Selasa, 14 Mei 2013
Dampak Perubahan Harga Bagi Akuntansi Internasional (Inflasi)
Minggu, 12 Mei 2013
PENDAHULUAN
Akuntansi internasional merupakan alat yang dipakai untuk
transaksi internasional, beragam prinsip akuntansi antar negara yang
berbeda dan harmonisasi berbagai standar prinsip akuntansi dalam bidang
kewenagan pajak, auditing dan bidang akuntansi lainnya. Perbedaan standar
prinsip akuntansi antar negara menjadikan tolak ukur perusahaan – perusahaan internasional pada
setiap perubahan lingkungan bisnis untuk memberikan informasi yang diperlukan
untuk pengambilan keputusan.
Sejarah Akuntansi Internasional
Pada abad 14 dan 15 Italia menggunakan system Double
bookkeeping entry. Sistem Double bookeeping Entry mempengaruhi
kepentingan bisnis negara Inggris dan koloninya. Kemudian pada zaman Fugger
dan Kelompok Hanseatik beralih ke Jerman dari ‘Pembukuan Ala italia’. Para
filsuf bisnis Belanda mempertajam cara menghitung pendapatan. Di abad 15 aparat
pemerintah Perancis menemukan keuntungan dan diterapkan dalam sistem
perencanaan dan akuntabilitas pemerintah. Tahun 1850 di Skotlandia terbentuk
suatu komunitas profesi akuntan public. Tahun 1870 di Inggris juga lahir suatu
komunitas profesi akuntan public. Dari Inggris praktek akuntansi menyebar ke
seluruh Amerika Utara dan wilayah persemakmuran. Sistem akuntansi Belanda masuk
ke Indonesia. Sistem akuntansi Perancis menemukan tempatnya di Polinesia dan
Afrika. Sistem akuntansi Jerman berpengaruh di Jepang, Swedia dan Rusia.
Setelah PD-II, sistem akuntansi semakin pesat tumbuh di dunia barat, terutama
Jerman dan Jepang. Abad ke-20 Akuntansi tumbuh di Amerika Serikat dan menjadi
suatu disiplin ilmu di Universitas.
Tiga Bidang Cakupan Akuntansi Internasional
Di dalam akuntansi internasional terbagi menjadi tiga bidang
yang luas,Akuntansi mencakup beberapa proses yang luas tersebut antara lain :
1. Pengukuran
Dapat memberikan masukan mendalam mengenai probabilitas operasi suatu
perusahaan dan kekuatan posisi keuangan. Proses mengidentifikasi,
mengelompokkan dan menghitung aktivtias dan transaksi, memberikan masukan
mendalam mengenai profitabilitas dan operasi.
2 . Pengungkapan
Proses dimana pengukuran akuntansi dikomunikasikan kepada para pengguna laporan keuangan dan digunakan dalam pengambilan keputusan atau proses mengkomunikasikan kepada para pengguna.
Proses dimana pengukuran akuntansi dikomunikasikan kepada para pengguna laporan keuangan dan digunakan dalam pengambilan keputusan atau proses mengkomunikasikan kepada para pengguna.
3. Auditing
Proses dimana para kalangan professional akuntansi khusus (auditor) melakukan
atestasi (pengujian) terhadap keandalan proses pengukuran dan komunikasi.
Perbedaan Akuntansi Internasional dengan Akuntansi lain
Akuntansi Internasional
·
Yang dilaporkan adalah perusahaan multinasional
(multinational company – MNC).
·
Operasi transaksi melintasi batas-batas negara.
·
Pelaporan ditujukan kepada pengguna yang
berlokasi di negara selain negara perusahaan.
Peran Akuntansi dalam Perdagangan dan Arus Modal
·
Mempelajari Akuntansi Internasional merupakan
salah satu upaya mengurangi perbedaan cara pandang terhadap akuntansi.
·
Semua negara cenderung mengurangi hambatan
perdagangan dan pengendalian modal/investasi.
·
Kemajuan IT menyebabkan perubahan yang radikal
dalam sistem ekonomi, produksi dan distribusi.
Pengaruh Lingkungan Dalam Akuntansi
Dalam tingkat yang lebih luas, akuntansi perusahaan dan
pengungkapan informasi praktis dipengaruhi oleh berbagai macam variasi dari
segi ekonomi, sosial maupun politik. Hal ini termasuk sifat dari kepemilikan
perusahaan, aktivitas bisnis, sember keuangan, eksistensi dari profesi
akuntansi itu sendiri, kondisi dari penelitian dan pendidikan akuntansi, sifat
dari iklim politik, iklim sosial, tingkat pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi,
sifat dari hukum itu sendiri dan yang terakhir adalah sifat peraturan akuntansi
itu sendiri.
Sifat
asli dari sistem akuntansi dalam skala negara bervariasi relatif tergantung dai
pengaruh lingkungan. Dalam tambahan pengarh dari tradisi (sosial dan nasional)
dalam tradisi akuntansi dan praktik perlu dimasukan ke dalam akun. Faktor
internasional juga membawa perubahan dalam lingkungan yang menciptakan harmoni
dalam akuntansi internasional. Salah satu faktor internasional penting adlah
pengaruh dari koloni/ negara serikat. Negara yang bekas jajahan inggris
biasanya menggunakan pendekatan akuntansi inggris, begitu pula dengan negara
bekas jajahan Prancis. Sebagai tambahan, keanggotaan dalam perdagangan antar
blok regional seperti Uni Eropa. Sering memberikan hasil dalam pemusatan
standar akuntansi dalam negara yang tergabung dalam blok. Akhirna UU akuntansi
internasional dan organisais intern yang berdedikasi untuk bergabung dalam
standar akauntansi dunia bekerja keras untuk membereskan masalah ini. Sehingga
investor bisa mengambil keputusan berdasarkan standar akuntansi beraku umum dan
praktis yang berlaku diseluruh dunia.
- Dalam hal bentuk kepemilikan perusahaan, kebutuhan akan akuntabilitas dan pengungkapan terhadap publik akan lebih besar pada perusahaan terbatas daripada perusahaan perseorangan.
- Sumber pendanaan perusahaan yang diperoleh dari pemegang saham eksternal akan mengakibatkan keperluan yang lebih besar untuk akuntabilitas dan pengungkapan informasi ketimbang pada perusahaanyang pendanaannya berasal dari modal sendiri atau pinjaman bank.
- Perpajakan adalah faktor yang sangat penting ketika sebuah sistem akuntansi berada pada negara-negara yang ketat sistem dan hukum perpajakannya.
- Dimana suatu negara memiliki profesi akuntan yang sangat berkembang, maka disana akan cenderung terdapat penilaian sistem akuntansi publik yang lebih berkembang.
- Perkembangan profesi akuntansi juga sangat tergantung pada adanya infrastruktur yang baik untuk pendidikan dan riset akuntansi.
- Sistem politik mempengaruhi sistem akuntansi dalam halnya akuntansi akan merefleksikan filosofi dan objektifitas sistem politik negara masing-masing.
- Iklim sosial akan berpengaruh pada bagaimana cara penyampaian dan konsultasi terhadap para karyawan tentang permasalahan lingkungan.
- Bentuk perkembangan ekonomi negara sangat berpengaruh, seperti terdapat perbedaan yang signifikan antara negara agraris dan negara industrial.
- Inflasi biasanya dikaitkan dengan pertumbuhan ekonomi dan akan mempengaruhi sistem akuntansi dalam hal penilaian biaya.
- Peraturan perundang-undangan dan hukum juga akan berpengaruh pada sistem akuntansi.
- Faktor internasional mempengaruhi sistem akuntansi dalam hal bagaimana perubahan lingkungan dapat menciptakan keharmonisan dalam akuntansi internasional.
Fenomena Kompetisi Global
- Kompetisi global mendorong akuntansi internasional berperan penting
- Standar baru yang melampaui batas-batas negara menjadi hal yang wajar digunakan.
Sumber :
Kamis, 09 Mei 2013
AKUNTANSI KOMPARATIF I II
Standar akuntansi adalah regulasi atau aturan (termasuk pula
hukum dan anggaran dasar) yang mengatur penyusunan laporan keuangan. Standar akuntansi dapat dipergunakan sebagai pedoman dalam
menyusun laporan keuangan yang layak serta memiliki daya banding sehingga dapat
menyajikan informasi yang bernilai bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Menurut Twedie, standar akuntansi dihasilkan dari lima
interaksi, yaitu:
- peristiwa ekonomi,
- kepentingan pribadi,
- penyebaran ide-ide,
- perjalanan sejarah,
- pengaruh internasional.
Sedangkan menurut Nobes dan Parker mengatakan faktor budaya, sosial dan politik merupakan faktor dominan yang mempengaruhi regulasi akuntansi di berbagai negara. Dengan demikian jelas bahwa penentuan standar akuntansi tidak hanya menyangkut masalah teknis.
Tujuan dalam penentuan Standar
Penentuan standar merupakan pilihan sosial sehingga suatu standara mungkin bermanfaat bagi pihak tertentu dan merugikan pihak lain. Kebanyakan isu-isu yang berkaitan dengan akunyansi secara politik bersifat sensitif yang disebabkan:
Penentuan standar merupakan pilihan sosial sehingga suatu standara mungkin bermanfaat bagi pihak tertentu dan merugikan pihak lain. Kebanyakan isu-isu yang berkaitan dengan akunyansi secara politik bersifat sensitif yang disebabkan:
- kebutuhan terhadap standar akuntansi muncul bila terdapat pertentangan
- informasi akuntansi dapat mempengaruhi tingkat kemakmuran penggunaannya
- Rrepresentative Faithfulness, pendekatan ini menghendaki pelaporan yang bersifat netral dan penyajian wajar laporan keuangan melalui proses penentuan standar. Pendekatan ini menyamakan akuntansi dengan proses pemetaan dimana peta harus dibuat akurat dengan menggambarkan keadaan keuangan perusahaan secara wajar.
- Economic Consequences, pendekatan ini menghendaki asopsi standar yang memiliki konsekwensi ekonomi menguntungkan. Pendekatan ini cenderung mengarah penentuan standar yang meemiliki pengaruh positif.
Pendekatan penentuan standar
Dua pendekatan yang dapat digunakan dalam penentuan standar akuntansi adalah:
Dua pendekatan yang dapat digunakan dalam penentuan standar akuntansi adalah:
- Pendekatan pasar bebas. Pendekatan ini dilandasi asumsi bahwa informasi akuntansi merupakan komiditi ekonomi serupa dengan barang atau jasa yang lain.Sehingga informasi akuntansi akan dipengaruhi kekuatan permintaan dan penawaran. Pasar dipandang sebagai mekanisme yang ideal untuk menentukan jenis informasi yang harus diungkapkan dan kelompok penerima informasi. Dengan demikian standar akuntansi menentukan informasi yang dihasilkan dan siapa akan menerima informasi.
- Pendekatan regulasi. Pendekatan ini berpendapat bahwa kegagalan pasar atau informasi yang asismetris dalam kaitannya dengan kuantias dan kualitas.
ENAM SISTEM AKUNTANSI NASIONAL
PERANCIS
Akuntansi di Perancis sangat terkait dengan kode sehingga sangat mungkin
melewatkan kenyataan bahwa legislasi hukum komersial (Code de Commerce) dan
hukum pajak sebenarnya menentukan banyak praktek akuntansi dan pelaporan
keuangan di Perancis. Dasar utama aturan akuntansi adalah Hukum Akuntansi 1983
dan Dekrit akuntansi 1983 yang memuat Plan Compatible General wajib digunakan
oleh seluruh perusahaan. Setiap perusahaan harus memiliki manual akuntansi.
Ciri khusus akuntansi di Perancis adalah terdapatnya dikotomi antara laporan
keuangan perusahaan secara tersendiri dengan laporan kelompok yang
dikonsolidasikan. Hukum Perancis memperbolehkan perusahaan Perancis untuk
mengikuti Standar Pelaporan Keuangan Internasional (International Financial
Reporting Standards-IFRS). Alasannya, banyak perusahaan multinasional dari
Perancis yang mencatat sahamnya di luar negeri.
Lima organisasi utama yang terlibat dalam proses penetapan standard di Perancis:
Lima organisasi utama yang terlibat dalam proses penetapan standard di Perancis:
- Counseil National de la Comptabilite atau CNC (Badan Akuntansi Nasional)
- Comite de la Reglementation Comptable atau CRC (Komite Regulasi Akuntansi)
- Autorite des Marches Financiers atau AMF (Otoritas Pasar Keuangan)
- Ordre des Experts-Comptables atau OEC (Ikatan Akuntan Publik)
- Compagnie Nationale des Commisaires aux Comptes atau CNCC (Ikatan Auditor Kepatuhan Nasional)
Dalam pengukuran akuntansi, aktiva tetap didepresiasikan menurut provisi pajak umumnya menurut garis lurus atau saldo berganda. Persediaan harus dinilai sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya atau nilai realisasi dengan menggunakan metode FIFO atau metode rata-rata tertimbang. Biaya penelitian yang diamortisasi tidak lebih dari 5 tahun. Kebanyakan resiko dan ketidakpastian dapat dicadangkan, seperti yang terkait dengan litigasi, restrukturisasi, dan asuransi swadaya dan hal ini memungkinkan timbulnya kesempatan melakukan perataan laba.
JERMAN
Lingkungan akuntansi di Jerman mengalami perubahan terus menerus dan hasilnya
luar biasa sejak berakhirnya Perang Dunia I. Hukum komersial pada secara khusus
menuntut adanya berbagai prinsip tata buku yang teratur dan audit secara
independen hampir tidak tersisa setelah perang usai. Hukum perusahaan tahun
1965 mengubah sistem pelaporan keunagan Jerman dengan mengarah pada ide-ide
Inggris Amerika tetapi hanya berlaku bagi perusahaan besar. Pada awal tahun
1970an, Uni Eropa mulai mengeluarkan direktif harmonisasi, yang harus diadopsi
oleh Negara-negara anggotanya ke dalam hukum nasional. Direktif Uni Eropa yang
keempat, ketujuh, dan kedelapan seluruhnya masuk ke dalam hukum Jerman melalui
Undang-Undang Akuntansi Komprehensif yang diberlakukan pada tanggal 19 Desember
1985. Dua undang-undang baru diberlakukan pada tahun 1998, yang pertama
menambah sebuah paragraf baru dalam buku ketiga Hukum Komersial Jerman sehingga
memungkinkan perusahaan yang menerbitkan saham/utang pada sebuah pasar modal
yang terorganisir untuk menggunakan prinsip akuntansi yang diterima secara
internasional dalam laporan keuangan konsolidasi yang dibuatnya. Kedua,
memperbolehkan pendirian organisasi sektor swasta untuk menetapkan standar
akuntansi atas laporan keuangan konsolidasi. Hukum pajak secara garis besar
menentukan akuntansi komersial. Prinsip penentuan (Massgeblichkeitsprinzip)
menentukan bahwa laba kena pajak ditentukan oleh apa yang tercatat dalam
catatan keuangan perusahaan.
Undang-undang tentang pengendalian dan transparansi tahun 1998 memperkenalkan keharusan bagi kementrian kehakiman untuk mengakui badan swasta yang menetapkan standard nasional untuk memenuhi tujuan berikut:
Undang-undang tentang pengendalian dan transparansi tahun 1998 memperkenalkan keharusan bagi kementrian kehakiman untuk mengakui badan swasta yang menetapkan standard nasional untuk memenuhi tujuan berikut:
- Mengembangkan rekomendasi atas penerapan standar akuntansi dalam laporan keuangan konsolidasi
- Memberikan nasehat kepada kementrian kehakiman atas legislasi akuntansi yang baru
- Mewakili Jerman dalam organisasi akuntansi internasional seperti IASB
Berdasarkan hukum komersial (HGB), metode pembelian/akuisisi adalah metode konsolidasi yang utama, meskipun penyatuan kepemilikan juga dapat diterapkan dalam kondisi yang terbatas. Dua bentuk metode pembelian yang diizinkan adalah metode nilai buku dan metode revaluasi. HGB tidak mengatur translasi mata uang asing dan perusahaan di Jerman menggunakan sejumlah metode. Perbedaan translasi diperlakukan dengan beberapa cara, akibatnya perhatian khusus harus diberikan terhadap catatan laporan keuangan di mana metode translasi mata uang asing harus dijelaskan.
JEPANG
Akuntansi dan pelaporan keuangan di Jepang mencerminkan gabungan berbagai pengaruh domestic dan internasional. Untuk memahami akuntansi di Jepang, seseorang harus memahami budaya, praktik usaha, dan sejarah Jepang. Jepang merupakan masyarakat tradisional dengan akar budaya dan agama yang kuat. Perusahaan-perusahaan Jepang saling memiliki ekuitas saham satu sama lain, dan seringkali bersama-sama memiliki perusahaan lain. Investasi yang saling bertautan ini menghasilkan konglomerasi industri yang meraksasa yang disebut sebagai Keiretsu. Modal usaha Keiretsu ini sedang dalam perubahan seiring dengan refomasi struktural yang dilakukan Jepang untuk mengatasi stagnasi ekonomi yang berawal pada tahun 1990an.
Pemerintah nasional masih memiliki pengaruh paling signifikan terhadap akuntansi di Jepang. Regulasi akuntansi didasarkan pada tiga undang-undang, yaitu hukum komersial, undang-undang pasar modal, dan undang-undang pajak penghasilan perusahaan. Hukum komersial diatur oleh kementrian kehakiman (MOJ). Hukum tersebut merupakan inti dari regulasi akuntansi di Jepang dan yang paling memiliki pengaruh besar. Perusahaan milik public harus memenuhi ketentuan lebih lanjut dalam undang-udang pasar modal (Securities and Exchange Law-SEL) yang diatur oleh Kementrian Keuangan. Tujuan utama SEL adalah untuk memberikan informasi dalam pengambilan keputusan investasi.
Perusahaan yang didirikan menurut hukum komersial diwajibkan untuk menyususn laporan wajib yang harus mendapatkan persetujuan dalam rapat tahunan pemegang saham yang berisi necara, laporan laba rugi, laporan usaha, proposal atas penggunaan (apropriasi) laba ditahan, schedule pendukung. Perusahaan yang mencatatkan sahamnya juga harus menyusun laporan keuangan sesuai dengan undang-undang pasar modal yang secara umum mewajibkan laporan keuangan dasar yang sama dengan hukum komersial ditamabha dengan laporan arus kas.
Hukum komersial mewajibkan perusahaan-perusahan besar untuk menyusun laporan konsolidasi. Anak perusahaan dikonsolidasikan jika induk perusahaan secara langsung dan tidak langsung mengendalikan kebijakan keuangan dan operasionalnya. Goodwill diukur menurut dasar nilai wajar aktiva bersih yang diakuisisi dan diamortisasi selama maksimum 20 tahun. Persediaan dapat dinilai berdasarkan biaya perolehan mana yang lebih rendah antara biaya atau harga pasar, namun biaya yang paling banyak digunakan.
Akuntansi dan pelaporan keuangan di Jepang mencerminkan gabungan berbagai pengaruh domestic dan internasional. Untuk memahami akuntansi di Jepang, seseorang harus memahami budaya, praktik usaha, dan sejarah Jepang. Jepang merupakan masyarakat tradisional dengan akar budaya dan agama yang kuat. Perusahaan-perusahaan Jepang saling memiliki ekuitas saham satu sama lain, dan seringkali bersama-sama memiliki perusahaan lain. Investasi yang saling bertautan ini menghasilkan konglomerasi industri yang meraksasa yang disebut sebagai Keiretsu. Modal usaha Keiretsu ini sedang dalam perubahan seiring dengan refomasi struktural yang dilakukan Jepang untuk mengatasi stagnasi ekonomi yang berawal pada tahun 1990an.
Pemerintah nasional masih memiliki pengaruh paling signifikan terhadap akuntansi di Jepang. Regulasi akuntansi didasarkan pada tiga undang-undang, yaitu hukum komersial, undang-undang pasar modal, dan undang-undang pajak penghasilan perusahaan. Hukum komersial diatur oleh kementrian kehakiman (MOJ). Hukum tersebut merupakan inti dari regulasi akuntansi di Jepang dan yang paling memiliki pengaruh besar. Perusahaan milik public harus memenuhi ketentuan lebih lanjut dalam undang-udang pasar modal (Securities and Exchange Law-SEL) yang diatur oleh Kementrian Keuangan. Tujuan utama SEL adalah untuk memberikan informasi dalam pengambilan keputusan investasi.
Perusahaan yang didirikan menurut hukum komersial diwajibkan untuk menyususn laporan wajib yang harus mendapatkan persetujuan dalam rapat tahunan pemegang saham yang berisi necara, laporan laba rugi, laporan usaha, proposal atas penggunaan (apropriasi) laba ditahan, schedule pendukung. Perusahaan yang mencatatkan sahamnya juga harus menyusun laporan keuangan sesuai dengan undang-undang pasar modal yang secara umum mewajibkan laporan keuangan dasar yang sama dengan hukum komersial ditamabha dengan laporan arus kas.
Hukum komersial mewajibkan perusahaan-perusahan besar untuk menyusun laporan konsolidasi. Anak perusahaan dikonsolidasikan jika induk perusahaan secara langsung dan tidak langsung mengendalikan kebijakan keuangan dan operasionalnya. Goodwill diukur menurut dasar nilai wajar aktiva bersih yang diakuisisi dan diamortisasi selama maksimum 20 tahun. Persediaan dapat dinilai berdasarkan biaya perolehan mana yang lebih rendah antara biaya atau harga pasar, namun biaya yang paling banyak digunakan.
BELANDA
Akuntansi di Belanda memiliki beberapa paradoks yang menarik. Belanda memiliki ketentuan akuntansi dan pelaporan keuangan yang relative permisif, tetapi standar praktik profesional yang sangat tinggi. Belanda merupakan negara hukum kode, namun akuntansinya berorientasi pada penjayian wajar. Di Belanda, akuntansi dianggap sebagai cabang dari ekonomi usaha. Akibatnya, banyak pemikiran ekonomi yang dicurahkan terhadap topik-topik akuntansi dan khususnya terhadap pengukuran akuntansi.
Regulasi di Belanda tetap liberal sampai tahun 1970 ketika undang-undang laporan keuangan tahunan diberlakukan. Di antara provisi utama undang-undang tahun 1970 tersebut adalah sebagai berikut:
Akuntansi di Belanda memiliki beberapa paradoks yang menarik. Belanda memiliki ketentuan akuntansi dan pelaporan keuangan yang relative permisif, tetapi standar praktik profesional yang sangat tinggi. Belanda merupakan negara hukum kode, namun akuntansinya berorientasi pada penjayian wajar. Di Belanda, akuntansi dianggap sebagai cabang dari ekonomi usaha. Akibatnya, banyak pemikiran ekonomi yang dicurahkan terhadap topik-topik akuntansi dan khususnya terhadap pengukuran akuntansi.
Regulasi di Belanda tetap liberal sampai tahun 1970 ketika undang-undang laporan keuangan tahunan diberlakukan. Di antara provisi utama undang-undang tahun 1970 tersebut adalah sebagai berikut:
- Laporan keuangan tahunan harus menunjukkan gambaran yang wajar mengenai posisi dan hasil keuangan selama satu tahun
- Laporan keuangn harus disusun sesuai dengan praktek usaha yang baik
- Dasar penyajian aktiva dan kewajiban dan penentuan hasil operasi harus diungkapkan
- Laporan keuangan harus disusun sesuai dengan dasar yang konsisten dan pengaruh material dari perubahan dalam prinsip akuntansi harus diungkapkan secukupnya
- Informasi keungan komparatif untuk periode sebelumnya harus diungkapkan dalam laporan keuangan dan catatan kaki yang menyertainya
Meskipun metode penyatuan untuk penggabungan usaha dapat digunakan dalam kondisi tertentu, metode tersebut sudah jarang digunakan di Belanda. Goodwill merupakan perbedaan antara biaya akuisisi dengan nilai wajar aktiva dan kewajiban yang dibeli. Fleksibilitas Belanda dalam pengukuran akuntansi dapat terlihat dengan diperbolehkannya penggunaan nilai kini untuk aktiva berwujud seperti persediaan dan aktiva yang disusutkan. Karena perusahaan-perusahaan Belanda memiliki fleksibilitas dalam menerapkan aturan pengukuran, dapat diduga bahwa terdapat kesempatan untuk melakakukan perataan laba. Pos-pos tertentu dapat mengabaikan laporan laba rugi dan langsung disesuaikan terhadap cadangan dalam ekuitas pemegang saham. Hal ini antara lain:
- Kerugian akibat bencana yang tidak mungkin atau tidak umum untuk diasuransikan
- Kerugian akibat nasionalisasi atau sejenis penyitaan lainnya
- Konsekuensi akibat restrukturisasi keuangan
INGGRIS
Akuntansi di Inggris berkembang sebagai cabang ilmu yang indipenden dan secara pragmatis menyikapi kebutuhan dan praktek usaha. Warisan akuntansi Inggris bagi dunia sangat penting. Inggris merupakan negara pertama di dunia yang mengembangkan profesi akuntansi yang kita kenal sekarang. Konsep penyajian hasil dan posisi keuangan yang wajar juga berasal dari Inggris.
Dua sumber utama standar akuntansi keuangan di Inggris adalah hukum perusahaan dan profesi akuntansi. Kegiatan perusahaan yang didirikan di Inggris secara luas diatur oleh aktiva yang disebut sebagai undang-undang perusahaan. Undang-undang perusahaan disesuaikan, diperluas, dan dikonsolidasikan sepanjang tahun.
Berikut 6 badan akuntansi di Inggris yang berhubungan dengan komite konsultatif badan akuntansi yang berdiri pada tahun 1970:
Akuntansi di Inggris berkembang sebagai cabang ilmu yang indipenden dan secara pragmatis menyikapi kebutuhan dan praktek usaha. Warisan akuntansi Inggris bagi dunia sangat penting. Inggris merupakan negara pertama di dunia yang mengembangkan profesi akuntansi yang kita kenal sekarang. Konsep penyajian hasil dan posisi keuangan yang wajar juga berasal dari Inggris.
Dua sumber utama standar akuntansi keuangan di Inggris adalah hukum perusahaan dan profesi akuntansi. Kegiatan perusahaan yang didirikan di Inggris secara luas diatur oleh aktiva yang disebut sebagai undang-undang perusahaan. Undang-undang perusahaan disesuaikan, diperluas, dan dikonsolidasikan sepanjang tahun.
Berikut 6 badan akuntansi di Inggris yang berhubungan dengan komite konsultatif badan akuntansi yang berdiri pada tahun 1970:
- Institut Akuntan berizin resmi di Inggris dan di Wales (The Institute of Chartered Accountants in England and Wales-ICAEW)
- Insitut Akuntan berizin resmi di Irlandia (The Institute of Chartered Accountants in Ireland-ICAI)
- Insitut Akuntan berizin resmi di Skotlandia (The Institute of Chartered Accountants in Scotland-ICAS)
- Asosiasi Akuntansi berizin resmi dan bersertifikat (The Association of Chartered Certified Accountants-ACCA)
- Insitut Akuntan Manajemen berizin resmi (The Chartered Institute of Manajement Accountants-CIMA)
- Insitut Keuangan dan Akuntansi Publik berizin resmi (The Chartered Institute of Public Finance and Accountancy-CIPFA)
Inggris memperbolehkan baik metode akuisisi dan merger dalam mencatat akuntansi untuk penggabungan usaha. Meskipun demikian, kondisi penggunaan metode merger begitu ketat sehingga hamper tidak digunakan. Berdasarkan metode akuisisi, goodwill dihitung sebagai perbedaan antara nilai wajar penyerahan yang dilakukan dan nilai wajar aktiva yang diperoleh.
AMERIKA SERIKAT
Akuntansi di Amerika Serikat diatur oleh badan sector swasta (Badan Standar Akuntansi Keuangan, atau Fincancial Accounting Standard Board-FASB), tetapi sebuah lembaga pemerintah (Komisi Pengawas Pasar Modal atau Securities Exchange Commission-SEC) juga memiliki kekuasaan untuk menetapkan standarnya sendiri.
System AS tidak memiliki ketentuan hukum secara umum mengenai penerbitan laporan keuangan yang diaudit secara periodic. Perusahaan di AS dibentuk berdasarkan hukum Negara bagian, bukan hum federal. Meskipun memiliki kekuasaan hukum untuk menentukan standard akuntansi dan pelaporan untuk perusahaan public, SEC tetap bergantung pada sector swasta yang menetapkan standard terebut. SEC bekerja sama dengan FASB dan memberikan tekanan bila melihat FASB bergerak terlalu pelan atau ke arah yang salah.
Laporan keuangan tahunan yang semestinya dibuat oleh sebuah perusahaan AS yang besar meliputi komponen berikut ini:
Akuntansi di Amerika Serikat diatur oleh badan sector swasta (Badan Standar Akuntansi Keuangan, atau Fincancial Accounting Standard Board-FASB), tetapi sebuah lembaga pemerintah (Komisi Pengawas Pasar Modal atau Securities Exchange Commission-SEC) juga memiliki kekuasaan untuk menetapkan standarnya sendiri.
System AS tidak memiliki ketentuan hukum secara umum mengenai penerbitan laporan keuangan yang diaudit secara periodic. Perusahaan di AS dibentuk berdasarkan hukum Negara bagian, bukan hum federal. Meskipun memiliki kekuasaan hukum untuk menentukan standard akuntansi dan pelaporan untuk perusahaan public, SEC tetap bergantung pada sector swasta yang menetapkan standard terebut. SEC bekerja sama dengan FASB dan memberikan tekanan bila melihat FASB bergerak terlalu pelan atau ke arah yang salah.
Laporan keuangan tahunan yang semestinya dibuat oleh sebuah perusahaan AS yang besar meliputi komponen berikut ini:
- Laporan manajemen
- Laporan auditor independent
- Laporan keuangan utama (laporan laba rugi, necara, laporan arus kas, laporan laba komprehensif, dan laporan ekuitas pemegang saham)
- Diskusi manajemen dan analisis atas hasil operasi dan kondisi keuangan
- Pengungkapan atas kebijakan akuntansi dengan pengaruh paling penting terhadap laporan keuangan
- Catatan atas laporan keuangan
- Perbandingan data keuangan tertentu selama 5 atau 10 tahun
- Data kuartal terpilih
AKUNTANSI KOMPARATIF II
Bab ini membahas pelaporan keuangan dan aktivitas audit di negara – negara perekonomian berkembang. Negara – negara tersebut adalah Republik Ceko, Republik Rakyat Cina (Cina), Republik Cina (Taiwan) dan Meksiko. Republik Ceko dan Cina mengalami perubahan dari perekonomian terencana secara terpusat menjadi perekonomian yang lebih berorientasi terhadap pasar.Namun demikian Republik Ceko sedang bergerak maju menuju ekonomi pasar secara utuh sedangkan Cina sedang mengambil jalan tengah menuju jalan tengah yaitu ekonomi pasar sosialis yaitu perekonomian terpusat dengan adaptasi pasar. Taiwan dan Meksiko merupakan negara kapitalis namun secara tradisional memiliki campur tangan pemerintah pusat yang kuat dan kepemilikan pemerintah terhadap industry – industry penting.Sistem akuntansi keuangan masing – masing negara lebih berkembang dalam hal penetapan standar, ketentuan, dan praktik bila dibandingkan dengan Republik Ceko dan Cina.
Alasan untuk Memilih Keempat Negara Ini
Alasan negara – negara ini dipilih
- Cina. Merupakan negara yang berpenduduk terbanyak didunia, sehingga perusahaan – perusahaan yang datang dari seluruh dunia berkeinginan untuk melakukan bisnis dengan cina dan perkembangan akuntansibmerupakan bagian yang penting dari perubahan structural yang terjadi diperekonomian Cina.
- Republik Ceko. Negara ini merupakan negara bekas anggota blok soviet. Republik ceko dipilih karena perkembangan akuntansinya merupakan perwaklan dari apa yang ada di negara bekas blok soviet lainnya.
- Taiwan. Atau sering disebut “macan asia” satu dari beberapa negara Asia yang mengalami pertumbuhan produk domestic bruto yang cepat beberapa tahun terakhir.
- Meksiko.Dipilih karena perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara tahun 1994 telah menciptakan sejumlah minat baru dalam akuntansi Meksiko di Kanada, Amerika Serikat dan negara – negara lain.
Sistem Akuntansi Keuangan Di Empat Negara
- Republik Ceko. Akuntansi di Republik Ceko telah berubah arah selama beberapa kali pada abad ke 20 yang menggambarkan sejarah politiknya. Praktik dan prinsip akuntansi mencerminkan praktik dan prinsip akuntansi yang dianut oleh negara – negara eropa yang berbahasa Jerman hingga akhir perang dunia II. Kemudian karena perekonomian terencara oleh pusat sedang dibangun praktik akuntansi didasarkan pada model soviet.
Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
Hukum Komersial yang baru disahkan oleh parlemen pada tahun 1991, dipengaruhi oleh hukum komersial lama yang berakar di Austria dan dibentuk dari hukum komersial jerman. Hukum tersebut memperkenalkan sejumlah aturan terkait dengan usaha. (Hukum Ceko didasarkan pada sistem hokum kode sipil eropa kontinantal). Legislasi ini mencakup ketentuan terhadap laporan keuangan tahunan, pajak penghasilan, audit, dan rapat pemegang saham.
Undang – undang akuntansi yang menetapkan ketentuan atas akuntansi dibuat berdasarkan Direktif keempat dan ketujuh Uni Eropa, undang undang tersebut secara khusus menegaskan penggunaan daftar akun yang digunakan untuk pembuatan catatan dan penyusunan laporan keuangan. Undang – undang ini kemudian diamandenmen agar Ceko semakin dekat dengan IAS / IFRS. Jadi akuntansi di Republik Ceko dipengaruhi oleh hukum komersial, undang – undang akuntansi dan keputusan kementerian keuangan.
Pelaporan Keuangan
Pelaporan keuangan harus bersifat komparatif , terdiri dari Neraca, Laporan Laba dan Rugi dan Catatan. Laporan keuangan ini konsisten dengan Direktif UE, catatan mencakup penjelasan atas kebijakan akuntansi dan informasi lainnya yang relevan untuk menganalisis laporan keuangan. Perusahaan – perusahaan di Ceko memiliki opsi untuk menggunakan IAS / IFRS atau standar akuntansi Ceko pada saat menyusun laporan keuangan konsolidasi.
Pengukuran Akuntansi
- Metode akuisisi (pembelian) digunakan untk mencatat penggabungan usaha
- Goodwill yang timbul di suatu penggabungan usaha dihapusbukukan pada tahun pertama konsolidasi atau dikapitalisasi dan diamortisasi tidak lebih dari 15 tahun
- Kurs nilai tukar pada akhir tahun digunakan ketika melakukan translasi atas laporan laba rugi dan neraca anak perusahaan di luar negeri.
- Aktiva berwujud dan tidak berwujud dinilai sebesar biaya perolehannya dan dihapusbukukan selama perkiraan masa manfaat ekonominya.
- Persediaan dinilai sebesar yang lebih rendah anatara biaya perolehan atau nilai pasar dan metode FIFO dan rata – rata tertimbang merupakan asumsi arus biaya yang diperbolehkan.
- Penelitian dan pengembangan boleh dikapitalisasikan jika terkait dengan proyek – proyek yang telah berhasil diselesaikan dan mampu menghasilkan pendapatan dimasa yang akan datang.
- Aktiva sewa guna usaha umumnya tidak dikapitalisasikan
- Pajak penghasilan tangguhan dicatat apabila mungkin terjadi dan dapat diukur dengan andal
- Cadangan wajib juga diharuskan
- Laba disisihkan tiap tahunnya hingga besarnya mencapai 20 persen dari saham untuk perusahaan perseroan dan 10 persen untuk perusahaan dengan kewajiban terbatas.
Akuntansi di Cina memiliki sejarah panjang. Berfungsinya akuntansi dalam hal pertanggungjawaban dimulai pada masa Dinasti Hsiu dan sejumlah dokumen menunjukkan bahwa akuntansi digunakan untuk mengukur kekayaan dan membandingkan pencapaian dikalangan bangsawan.
Karakteristik utama akuntansi di Cina saat ini berasal dari pendirian Republik Rakyat Cina yang menerapkan suatu perekonomian terencana yang sangat terpusat, yang mencerminkan prinsip – prinsip Marxisme dan pola – pola yang dianut Uni Soviet.
Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
Komite Standar akuntansi Cina bertanggungjawab untuk mengembangkan standar akuntansi. Proses penetapan standar ini mencakup pembagian tugas melakukan penelitian kepada sejumlah gugus tugas. Anggota CASC terdiri dari para ahli yang berasal dari kalangan akademisi, dan kelompok – kelompok utama lainnya yang berhubungan dengan perkembangan akuntansi di Cina. CASC telah menerbitkan standar akuntansi terhadap masalah – masalah seperti laporan arus kas, restrukturisai utang, pendapatan, transaksi nonmoneter, kontijensi dan sewa guna usaha.
Pelaporan Keuangan
Laporan keuangan terdiri dari :
- Neraca
- Laporan laba Rugi
- Laporan Arus kas
- Catatan atas laporan keuangan
- Penjelasan kondisi keuangan
Pengukuran Akuntansi
- Metode akuisisi (pembelian) digunakan untuk mencatat penggabungan usaha
- Goodwill harus dihapusbukukan selama tidak lebih dari 10 tahun
- Konsolidasi proporsional digunakan untuk usaha patungan
- Akun – akun anak perusahaan dikonsolidasikan apabila kepemilikan melebihi 50% dan atau terdapat kekuatan untuk mengendalikan.
- Biaya historis merupakan dasar untuk menilai aktiva berwujud, revaluasi aktiva tidak diperkenankan
- Aktiva berwujud didepresiasikan selama perkiraan masa manfaat, umumnya sengan metode garis lurus
- Metode depresiasi dipercepat dan unit produksi juga diperbolehkan
- Persediaan dinilai sebesar yang lebih rendah anatara biaya perolehan atau nilai pasar dan metode FIFO, LIFO dan rata – rata tertimbang merupakan yang diperbolehkan
- Aktiva tidak berwujud yang dibeli juga dicatat berdasarkan harga peroleghannya dan diamortisasi selama masa manfaat
- Aktiva tidak berwujud juga dicatat berdasarkan biaya dan diamortisasi selama tidak lebih dari 10 tahun
- Perusahaan yang memperoleh hak untuk menggunakan tanah dan hak property industrial menyajikannya sebagai aktiva tidak berwujud
- Penelitian dan pengembangan boleh dikapitalisasikan jika terkait dengan proyek – proyek yang telah berhasil diselesaikan dan mampu menghasilkan pendapatan dimasa yang akan datang.
Taiwan
Taiwan memiliki perekonomian yang dinamis dengan penguranan tuntunan pemerintah atas investasi dan perdagangan luar negeri secara perlahan – lahan. Meskipun perusahaan Taiwan kebanyakan perusahaan kecil, namun Taiwan merupakan perekonomian terbesar ke -17 di dunia
Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
Hukum akuntansi komersial yang diamandemen pada tahun 1987, mengatur catatan akuntansi dan laporan keuangan di Taiwan. Hukum ini berlaku bagi perusahaan – perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum perusahaan dan aturan bisnis kecuali untuk persekutuan kecil atau perusahaan perseorangan. Hukum tersebut menetapkan bahwa catatan akuntansi harus disimpan dan mengatur bentuk provisi dasar laporan keuangan, catatan dan pengungkapan lainnya. Standar akuntansi ditetapkan oleh komite standar akuntansi keuangan dari lembaga pengembangan dan penelitian akuntansi untuk meningkatkan level studi akuntansi, memajukan perkembangan standar akuntansi dan auditing serta membantu perusahaan industry dan komersial untuk memperbaiki sistem akuntansinya. FASC yang didirikan pada tahun 1984 mengikuti proses pemeriksaan yang sama dengan FASC AS. Sebelum mengeluarkan standar FASB menyusun draft sementara, meminta opini dari pihak – pihak terkait, menyelenggarakan dengan pendapat umum jika diperlukan, dan menyusun revisi draft semetara.
Pelaporan Keuangan
Hukum akuntansi komersil mewajibkan laporan keuangan berikut ini:
- Neraca
- Laporan Laba Rugi
- Laporan Perubahan Ekuitas Pemilik
- Laporan Arus Kas
- Catatan
- Ringkasan kebijakan akuntansi yang signifikan
- Alasan – alasan perubahan atas kebijakan akuntansi dan pengaruhya terhadap laporan keuangan
- Hak kreditor terhadap aktiva tertentu
- Komitmen dan kewajiban kontijensi yang berjumlah material
- Pembatasan dan pembagian laba
- Peristiwa penting yang berkaitan dengan ekuitas pemilik
- Peristiwa setelah tanggal neraca yang penting
- Pos – pos lain yang memerlukan penjelasan untuk menghindari kesan kesalahpahaman atau yang memerlukan klarifikasi untuk membantu dalam menyajikan laporan keuangan secara wajar.
Pengukuran Akuntansi
- Laporan keuangan konsolidasi diwajibkan ketika sebuah perusahaan mengendalikan entitas lain, umumnya dengan kepemilikan lebih dari 50 persen.
- Metode pembelian diwajibkan untuk penggabungan usaha
- Metode penyatuan kepemilikan tidak digunakan
- Aktiva dialihkan berdasarkan nilai bukunya meskipun dapat disesuaikan karena nilai pasar yang lebih tinggi.
- Goodwill umumnya dikapitalisasi dan diamortisasikan selama paling lama 20 tahun
- Metode ekuitas digunakan apabila terdapat kepemilikan di perusahaan lain sebesar 20% atau lebih.
- Translasi mata uang asing konsisten dengan Standar Akuntansi Internasional 21 dan SFAS AS No. 52.
- Neraca perusahaan asing yang independen dari induk perusahaannya ditranslasikan berdasarkan kurs akhir tahun dan laporan laba rugi ditranslasikan berdasarkan kurs rata – rata.
- Aktiva tetap termasuk tanah dan SDA dan aktiva tidak berwujud dapat direvaluasi
- Persediaan dinilai sebesar yang lebih rendah anatara biaya perolehan atau nilai pasar dan metode FIFO, LIFO dan rata – rata tertimbang merupakan asumsi arus biaya yang diperbolehkan
Meksiko
Meksiko merupakan negara dengan penduduk terbanyak di dunia dan negara dengan penduduk terbanyak kedua di Amerika Latin. Meksiko memiliki perekonomian pasar bebas. Perusahaan yang dimiliki atau yang dikendalikan pemerintah mendominasi perminyakan dan sarana umum. Melalui Perjanjian Perdagangan Bebas di Amerika Utara menjadikan meksiko sebagai negara dengan perekonomian kesembilan terbesar di dunia.
Pengaruh AS atas perekonomian Meksiko meluas ke bidang akuntansi. Banyak pemimpin – pemimpin profesi Meksiko terdahulu tumbuh pada “akuntansi amerika” yang digunakan secara luas dalam pendidikan akuntansibdan sebagai tuntunan terhadap masalah – masalah akuntansi. NAFTA mempercepat suatu tren yang mengarah kepada kerja sama yang lebih dekat dengan organisasi akuntansi professional di Meksiko.
Pengaturan dan Penegakan Aturan Akuntansi
Hukum komersial Meksiko dan hukum pajak penghasilan berisi ketentuan – ketentuan mengenai pembuatan ringkasan catatan akuntansi tertentu dan penyusunan laporan keuangan, namun pengaruh keduanya terhadap pelaporan keuangan secara umum terbilang minimal. Institut Akuntan Publik Meksiko menerbitkan standar akuntansi dan auditing. Standar akuntansi dikembangkan oleh Komisi Prinsip Akuntansi sedangkan auditing merupakan tanggung jawab Komisi Prosedur dan Standar Auditing.
Meskipun hukumnya didasarkan pada hukum sipil, penetapan standar akuntansi di meksiko menggunakan pendekatan Inggris – Amerika atau Anglo Saxon. Proses penetapan standar dikembangkan dengan baik. Prinsip akuntansi meksiko tidak membedakan perusahaan besar dan kecil dan diterapkan untuk seluruh bentuk badan usaha. Namun tingkat keharusan untuk menyusun laporan keuangan dan diaudit berbeda – beda menurut jenis dan ukuran perusahaan.
Pelaporan Keuangan
Tahun fiscal perusahaan Meksiko harus bersamaan dengan tahun kalender. Laporan keuangan konsolidasi komparatif harus disusun terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas pemegang saham, laporan perubahan posisi keuangan dan catatan.
Catatan merupakan bagian integral laporan keuangan dan mencakup berikut ini :
- Kebijakan akuntansi perusahaan
- Kontijensi dalam jumlah material
- Komitmen pembelian aktiva dalam jumlah besar atau berdasarkan kontrak sewa guna usaha
- Detail utang jangka panjang dan kewajiban dalam mata uang asing
- Pembatasan terhadap dividen
- Jaminan
- Program pension karyawan
- Transaksi dengan pihak berhubungan istimewa
- Pajak penghasilan
- Laporan keuangan konsolidasi diharuskan
- Laporan arus kas diharuskan
- Penggabungan usaha menggunakan metode pembelian dan penyatuan
- Goodwill dikapitalisasikan dan diamortisasikan maksimum 20 tahun
- Perusahaan afiliasi yang dimiliki sebesar 20 sampai 50 persen dihitung menggunakan metode ekuitas
- Penilaian aktiva berdasarkan daya beli konstan
- Depresiasi dihitung berdasarkan ekonomi
- Penilaian persediaan dengan menggunakan metode LIFO dapat diterima
- Sewa guna usaha pembiayaan dikapitalisasi
- Pajak tangguhannya diakru
Sumber :
PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN
DISCLOSURE/PENGUNGKAPAN
KEWAJARAN DALAM PENGUNGKAPAN :
A. Tuntutan Untuk Memperluas Pengungkapan
Keyakinan pada kewajaran konvensional dalam penyajian
yang sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum telah
menciptakan beberapa pembatasan dan ketidakwajaran dalam pelaporan dan
pengungkapan.
1. Usulan pengungkapan bedford.
Bedford mengusulkan perluasan pada pengungkapan akuntansi
untuk mengurangi masalah-masalah yang diciptakan oleh Doktrin kewajaran dalam
akuntansi.
Perluasan pengungkapan akuntansi menentukan perluasan
dari karakteristik pengungkapan sebagai berikut :
1. Perluasan ruang lingkup pengguna dari pemegang saham,
kreditor, dan masyarakat umum ke kelompok-kelompok masyarakat.
2. Perluasan ruang lingkup pengguna dari mengevaluasi
kemajuan ekonomi, memungkinkan penilaian dasar dan membantu keputusan ekonomi
sampai kepada mengakan koordinasi antar perusahaan, memenuhi kebutuhan
informasi khusus dari pengguna dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap
aktivitas-aktivitas perusahaan.
3. Perluasan jenis informasi mengenai valuasi-valuasi
moneter yang berbasis atas transaksi dari aktivitas-aktivitas internal
perusahaan sampai kepada data internal dan eksternal.
4. Perluasan teknik pengukuran menggunakan aritmetika dan
sistem pembukuan sampai kepada bidang ilmu manajenen total.
5. Perluasan kualitas pengungkapan keistimewaan dari segi
kebutuhan masa lalu sampai kepada perbaikan relevansi bagi keputusan yang
spesifik.
6. Perluasan sarana pengungkapan laporan keuangan
konvensional sampai kepada pengungkapan multimedia yang didasarkan atas
psikologi dari komunikasi manusia.
2. Teori kebijakan akuntansi yang efisien dan adil dari
Lev.
Lev berpendapat bahwa kemajuan dalam menangani masalah
kebijakan akuntansi fundamental dapat dicapai dengan memuat kepentingan
eksplisit dari para pembuat kebijakan keadilan dari pasar modal.
3. Keunggulan pengguna dari Gaa.
Ada dua versi prinsip keunggulan pengguna yaitu :
1. Versi yang dikenal sebagai pronsip keunggulan pengguna
dasar berfokus pada kebutuhan dari pengguna dengan kemampuan yang terbatas.
2. Versi yang lain dikenal sebagai keunggulan pengguna yang
diperluas, berfokus pada kebutuhan informasi dari para pengguna yang lebih
ahli.
Gaa menyelidiki perumusan logis dari
prinsip keunggulan pengguna dengan didasarkan pada karya-karya kontemporer
dalam filosopi etika, sosial dan politik, dimana manusia dipandang sebagai
pembuat keputusan, dimana prinsip-prinsip yang mengatur perilaku individu dan
kelompok adalah hasil dari keputusan rasional.
4. Temuan-temuan Komite Jenkins.
Sebagai usaha untuk meningkatkan pelaporan eksternal,
AICPA pada tahun 1991 membentuk Komite Khusus untuk Pelaporan Keuangan, atau
Komite Jenkins (Edmond L. Jenkins sebagai ketua). Komite ini ditugaskan untuk
menentukan (a) hakikat dan tingkatan dari informasi yang disediakan oleh pihak
manajemen bagi pihak lain dan (b) tingkatan sampai di mana auditor hendaknya
memberikan laporannya atas berbagai elemen dari informasi tersebut. Pada bulan Nopember 1995
mengeluarkan laporannya yang berjudul The
Information Needs of Investors and Creditors. Laporan ini mengidentifikasi area-area
berikut ini :
1. Meningkatkan pengungkapan dari informasi segmen bisnis.
2. Menangani pengungkapan dan akuntansi untuk instrumen
keuangan yang inovatif.
3. Meningkatkan pengungkapan mengenai identitas, peluang,
dan risiko dari rencana pembiayaan di luar buku dan mempertimbangkan kembali
akuntansi bagi rencana tersebut.
4. Melaporkan secara terpisah dampak dari aktivitas dan
peristiwa inti dan non-inti dan mengukur aktiva dan kewajiban non-inti dengan
nilai wajar.
5. Meningkatkan pengungkapan mengenai ketidakpastian
pengukuran atas aktiva dan kewajiban tertentu.
6. Meningkatkan pelaporan triwulan dengan memberikan pelaporan
pada triwulan keempat secara terpisah dan memasukkan data segmen bisnis.
5. Model pelaporan multilapisan.
Model pelaporan multilapisan dijelaskan sebagai berikut :
1. Lapisan pertama ditujukan untuk hal-hal yang memenuhi
kriteria pengakuan dan akan mencerminkan inti dari laporan keuangan saat ini.
2. Lapisan kedua ditujukan untuk hal-hal yang memenuhi
kriteria pengakuan namun tidak termasuk ke dalam bagian inti karena menyangkut
mengenai keandalannya yang dipertanyakan.
3. Lapisan ketiga ditujukan untuk hal-hal yang memiliki
keandalan dan definisinya dipertanyakan.
4. Lapisan keempat ditujukan untuk hal-hal yang memenuhi
kriteria pengukuran, keandalan dan relevansi tetapi tidak memenuhi definisi
dari elemen laporan keuangan.
5. Lapisan kelima ditujukan untuk hal-hal relevan yang tidak
memenuhi definisi dari elemen dan tidak dapat diukur secara andal.
6. Pengungkapan akuntansi yang diperluas.
Tujuan dari pengungkapan dinyatakan sebagai berikut :
1. Untuk menguraikan hal-hal yang diakui dan memberikan
pengukuran yang relevan atas hal-hal tersebut di luar pengukuran yang digunakan
dalam laporan keuangan.
2. Untuk menguraikan hal-hal yang diakui dan untuk
memberikan pengukuran yang bermanfaat.
3. Untuk memberikan informasi yang akan membantu investor
dan kreditor menilai risiko dan potensial dari hal-hal yang diakui dan tidak
diakui.
4. Untuk memberikan informasi penting yang memungkinkan para
pengguna laporan keuangan untuk melakukan perbandingan dalam satu tahun dan
diantara beberapa tahun.
5. Untuk memberikan informasi mengenai arus kas masuk atau
keuar di mas depan.
6. Untuk membantu para investor menilai pengembalian dari
investasi mereka.
B. Pelaporan Nilai Tambah
Nilai tambah adalah peningkatan kekayaan yang dihasilkan
oleh penggunaan sumber daya perusahaan secara produktif sebelum dialokasikan di
antara para pemegang saham, penegang obligasi, pekerja dan pemerintah.
Laporan nilai tambah memiliki beberapa keuntungan yaitu :
1. Dengan adanya pengungkapan nilai tambah, para karyawan
akan mendapat kepuasan karena mengetahui nilai dari kontribusi yang mereka
berikan kepada kekayaan total perusahaan.
2. Nilai tambah mencerminkan dasar penghitungan bonus bagi
para pekerja yang lebih baik.
3. Informasi nilai tambah telah terbukti dapat menjadi
prediktor peristiwa ekonomi dan reaksi pasar yang baik.
4. Nilai tambah adalah ukuran yang lebih baik daripada
penjualan.
5. Nilai tambah mungkin bermanfaat bagi kelompok karyawan
karena dapat memengaruhi aspirasi dan pikiran dari para perwakilannya dalam
serikat pekerja yang melakukan negosiasi.
6. Nilai tambah dapat sangat bermanfaat dalam analisis
keuangan dengan menghubungkan beragam peristiwa penting terhadap
variabel-variabel nilai tambah.
C. Pelaporan Karyawan
Kasus pelaporan karyawan yang menggunakan argumentasi
sosialis terletak pada dua prinsip fundamental yaitu :
1. Bahwa pelaporan tersebut merupakan teknik yang membantu
para karyawan untuk melakukan demokratisasi yang lebih besar dalam pengambilan
keputusan di industri.
2. Bahwa pelaporan tersebut dapat berfungsi sebagai tindakan
pengecekan aspek-aspek dari sistem pasar yang menghasilkan dampak eksternal
yang merugikan dalam bentuk polusi lingkungan.
D. Akuntansi dan Pelaporan Sosial
Ukuran dari kinerja sosial berada dalam area umum
akuntansi sosial. Area ini terdapat empat aktivitas beragam yang dapat
diberikan pembatasannya yaitu akuntansi tanggung jawab sosial, akuntansi dampak
total, akuntansi sosioekonomi dan akuntansi indikator-indikator sosial.
Gray dkk, menyajikan pelaporan sosial perusahaan sebagai
seni pencarian kebenaran dari empat posisi yaitu sisi kiri yang ekstrem dari
politik, penerimaan status quo,
pengejaran hak subjek/kekayaan intelektual dan sayap kanan yang ekstrem dari
politik.
E. Pengungkapan Informasi Anggaran
Menghadapi tantangan dari beragam pengguna untuk
mengembangkan teknik pelaporan keuangan yang relevan, para akuntan dan juga
non-akuntan merekomendasikan bahwa informasi yang diramalkan juga dapat dimuat
dalam laporan keuangan. Usulan-usulan yang diberikan bervariasi mulai dari
saran untuk mengungkapkan data anggaran sampai kepada saran bahwa
perusahaan-perusahaan publik memberikan ramalan laba dalam laporan tahunan.dan
prospektus-prospektus mereka.
F. Akuntansi dan Pelaporan Arus Kas
Karakteristik yang dominan dalam pandangan awal mengenai
tujuan dari laporan keuangan adalah fungsi kepegurusan. Menurut pandangan ini,
manajemen telah diberikan kepercayaan atas pengendalian sumber daya keuangan
yang diberikan oleh penyandang modal. Maka tujuan dari laporan keuangan adalah
untuk memberi laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan agar memfasilitasi
evaluasi atas kepengurusan manajemen.
Akuntansi arus kas dipandang oleh para pendukungnya lebih
unggul dibandingkan dengan akuntansi akrual yang konvensional karena :
1. Sistem akuntansi arus kas mungkin dapat memberikan sebuah
kerangka analitis untuk menghubungkan kinerja keuangan masa lalu, msa kini dan
masa depan.
2. Dari sudut pandang para investor, proyeksi arus kas
mencerminkan baik kemampuan perusahaan untuk membayar operasinya di mas depan
maupun kebijakan keuangannya yang telah direncanakan.
3. Rasio arus harga diskonto menjadi indikator investasi
yang lebih terpercaya daripada rasio harga laba saat ini, karena adanya
sejumlah alokasi yang berubah-ubah yang digunakan dalam menghitunag laba per
saham.
4. Akuntansi arus kas mungkin dapat digunakan untuk menutupi
jurang yang terdapat dalam praktik antara cara bagaimana investasi dibuat
(biasanya didasarkan pada arus kas) dengan cara bagaimana hasilnya dievaluasi
(biasanya didasarkan atas laba).
G.
Akuntansi Sumber Daya Manusia
1. Manfaat sumber daya manusia.
Tujuan akuntansi keuangan adalah untuk
menyajikan informasi yang relevan bagi keputusan yang harus diambil oleh para
penggunanya (investor), termasuk informasi yang memadai mengenai salah satu
aktiva perusahaan yang ”terlupakan”-aktiva sumber daya manusia.
2. Teori nilai sumber daya manusia.
Konsep dari nilai manusia diperoleh dari
nilai ekonomi secara umum.
3. Pengukuran aktiva sumber daya manusia.
Pengukuran moneter dari aktiva sumber daya
manusia adalah biaya historis, biaya penggantian, biaya oportunitas, model
kompensasi dan upah diskonto di masa depan yang telah disesuaikan.
Perkembangan
Pengungkapan
Standar dan praktik pengungkapan dipengaruhi oleh
sumber-sumber keuangan, sistem hukum, ikatan politik ekonomi, tingkat
pembangunan ekonomi,tingkat pendidikan, budaya dan pengaruh lainnya. Perbedaan
nasional dalam pengungkapan umumnya didorong oleh perbedaan dalam tata kelola
perusahaan dan keuangan.
Di Amerika Serikat, Inggris, dan negara – negara
Aglo Amerika lainya pasar ekuitas tersebar luas antara pemegang saham dan
perlindungan terhadap investor sangat ditekankan.Investor intitusional
memainkan peranan penting , menuntut pengembalian keuangan dan nilai pemegang
saham yang meningkat. Pengukapan public sangatlah maju sebagai respos terhadap
akuntabilitas perusahaan public.
Di Negara lain seperti Prancis, Jepang, dan beberapa
Negara berkembang kepemilikan saham masih tetap sangat terkonsentrasi dan bank
merupakan sumber utama pembiayaan perusahaan dan menetapkan disiplin
perusahaan. Pengunkapan public tidak terlalu maju di pasar–pasar ini dan
perbedaan besar dalam jumlah informasi yang di berikan kepada pemegang saham
besar dan kreditor dengan yang diberikan kepada public masih diperbolehkan.
Pengungkapan
Sukarela
Beberapa studi menunjukkan bahwa manajer memiliki
dorongan untuk mengungkapkan yang lebih. Manfaat dari pengungkapan yang lebih
ditingkatkan adalah biaya transaksi yang lebih rendah dalam memperdagangkan
surat berharga yang dikeluarkan perusahaan, minat para analis keuangan dan
investor terhadap perusahaan yang semakin besar, likuiditas saham yang
meningkat, dan biaya modal yang lebih rendah.
Investor didunia menuntut informasi yang lebih
detail dan lebih tepat waktu tingkat pengungkapan sukarela semakin meningkat
baik di Negara maju maupun Negara berkembang. Pelaporan keuangan menjadi
mekanisme komunikasi dengan investor luar yang tidak sempurna jika insentif
manajer tidak sejalan dengan kepentingan seluruh pemegang saham. Komunikasi
manajer dengan investor luar akan menjadi tidak sempurna jika:
1. Manajer memiliki keunggulan
dalam informasi mengenai perusahaannya.
2. Dorongan manajer tidak secara
sempurna sejalan dengan kepentingan seluruh pemegang saham.
3. Aturan akuntansi dan auditing
tidak sempurna.
Manajer perusahaan sering menunda pengungkapan
berita negatif laporan keuangan dan lebih menunjukkan sisi positif perusahaan
dan menilai lebih kinerja dan prospek keuangan perusahaan.
Aturan pengungkapan menetapkan
ketentuan – ketentuan untuk memastikan bahwa para pemegang saham menerima
informasi yang tepat waktu, lengkap dan akurat. Sedangkan auditor eksternal
mencoba memastikan bahwa manajer akuntansi menenerapkan kebijakan akuntansi
yang memadai, membuat estimasi yang wajar, memiliki catatan akuntansi dan
sistem pengendalian yang memadai dan memberikan pengungkapan yang tepat waktu.
Pilihan pengungkapan oleh para manajer mencerminkan pengaruh gabungan dan
ketentuan pengungkapan dan insentif untuk mengungkapkan informasi secara
sukarela.
Ketentuan
Pengungkapan Wajib
Bursa Efek dan badan regulator pemerintah umumnya
mengharuskan perusahaan asing yang mencatat saham untuk memberikan informasi
keuangan dan nonkeuangan yang sama dengan yang diharuskan kepada perusahaan
domestik.
Pengungkapan wahib merupakan
pengungkapan dan pelaporan akuntansi yang wajib di laporkan sesuai dengan
Standar Akuntansi yang di anut di masing-masing negara.
Praktik
Pelaporan Dan Pengungkapan
Aturan pengungkapan sangat berbeda di seluruh dunia
dalam beberapa hal seperti laporan arus kas dan perubahan ekuitas, transaksi
pihak terkait, pelaporan segmen, nilai wajar aktiva dan kewajiban keuangan dan
laba per saham. Pada bagian ini perhatian dipusatkan pada:
Pengungkapan informasi yang melihat masa
depan“Informasi yang melihat ke masa depan” yang mencakup
a. Ramalan
pendapatan, laba rugi, laba rugi per saham (EPS), pengeluaran modal, dan pos
keuangan lainnya
b. Informasi
prospektif mengenai kinerja atau posisi ekonomi masa depan yang tidak terlalu
pasti bila dibandingkan dengan proyeksi pos, periode fiskal, dan proyeksi
jumlah
c. laporan
rencana manajemen dan tujuan operasi di masa depan.
d. Kebanyakan
perusahaan di masing-masing negara menyajikan pengungkapan informasi mengenai
rencana dan tujuan manjemen. Sebaliknya lebih sedikit perusahaan yang
mengungkapkan ramalan, dari paling rendah dua perusahaan di Jepang dan paling
tinggi 31 perusahaan di Amerika Serikat. Kebanyakan ramalan di AS dan Jerman
menyangkut pengeluaran modal, bukan laba dan penjualan.
Pengungkapan
segmen
Permintaan investor dan analis akan informasi
mengenai hasil operasi dan keuangan segmen industri tergolong signifikan dan
semakin meningkat. Contoh, para analis keuangan di Amerika secara konsisten
telah meminta data laporan dalam bentuk disagregat yang jauh lebih detail dari
yang ada sekarang. Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS) juga
membahas pelaporan segmen yang sangat mendetail. Laporan ini membantu para
pengguna laporan keuangan untuk memahami secara lebih baik bagaimana
bagian-bagian dalam suatu perusahaan berpengaruh terhadap keseluruhan
perusahaan.
3. Laporan arus
kas dan arus dana IFRS dan standar akuntansi di Amerika Serikat, Inggris, dan
sejumlah besar negara-negara lain mengharuskan penyajian laporan arus kas.
4. Pengungkapan
tanggung jawab sosial Saat ini perusahaan dituntut untuk menunjukkan rasa
tanggung jawab kepada sekelompok besar yang disebut sebagai pihak-pihak yang
berkepentingan (stakeholders) – karyawan, pelanggan, pemasok, pemerintah,
kelompok aktivis, dan masyarakat umum. Informasi mengenai kesejahteraan
karyawan telah lama menjadi perhatian bagi organisasi buruh. Bidang
permasalahan yang yang menjadi perhatian terkait dengan kondisi kerja, keamanan
pekerjaan, kesetaraan dalam kesempatan, keanekaragaman angkatan kerja dan
tenaga kerja anak-anak. Pengungkapan karyawan juga diminati oleh para investor
karena memberikan masukan berharga mengenai hubungan kerja, biaya, dan
produktivitas perusahaan.
5. Pengungkapan
khusus bagi para pengguna laporan keuangan non domestik dan atas prinsip
akuntansi yang digunakan Laporan keuangan dapat berisi pengungkapan khusus
untuk mengakomodasi para pengguna laporan keuangan nondomestik. Pengungkapan
yang dimaksud seperti :
a. ”Penyajian ulang untuk
kenyamanan” informasi keuangan ke dalam mata uang non domestic
b. Penyajian ulang hasil dan
posisi keuangan secara terbatas menurut keompok kedua standar akuntansi
c. Satu set lengkap laporan
keuangan yang disusun sesuai dengan kelompok kesua standar akuntansi; dan
beberapa pembahasan mengenai perbedaan antara prinsip akuntansi yang banyak
digunakan dalam laporan keuangan utama dan beberapa set prinsip akuntansi yang
lain.
Banyak perusahaan di negara-negara yang tidak
menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utama juga melakukan penerjemahan
seluruh laporan tahunan dari bahasa negara asal ke dalam bahasa Inggris. Juga,
beberapa perusahaan menyusun laporan keuangan yang sesuai dengan standar
akuntansi yang diterima secara lebih luas daripada standar domestik (khususnya
IFRS atau GAAP AS) atau yang sesuai dengan baik standar domestik maupun
kelompok kedua prinsip akuntansi.
Pengungkapan
Tata Kelola Perusahaan
Masalah-masalah tata kelola perusahaan antara lain
meluputi hak dan perlakuan kepada pemegang saham, tanggung jawab dewan,
pengungkapan dan transparansi dan peranan pihak-pihak yang berkepentingan.
Pengungkapan dan Pelaporan Bisnis Melalui Internet
Penyebarluasan informasi secara elektronik memiliki
keuntungan seperti : tidak terlalu mahal, memungkinkan penyebarluasan secara
interaktif melaui cara yang tidak mungkin bila dilakukan dalam bentuk cetakan,
meningkatkan permintaan terhadap pelaporan usaha dan keuangan.
Suatu perkembangan penting yang akan memfasilitasi
pelaporan usaha berbasis adalah Bahas Pelaporan Usaha extensible ( extensible
Business Reporting Language – XBRL).
Pengungkapan
Laporan Tahunan Di Negara-Negara Pasar Berkembang
Pengungkapan laporan tahunan perusahaan di
negara-negara pasar berkembang secara umum kurang ekstensif dan kurang
kredibel. Pengungkapan yang tidak cukup dan yang menyesatkan dan perlingungan
konsumen yang terabaikan disebut-sebut sebagai penyebab krisi keuangan Asia
Timur tahun 1997.
Sebuah studi tahun 1990-an memberikan beberapa jenis
bukti yang mendukung pandangan bahwa tingkat pengunkapan dan kualitas lebih
rendah di negara-negara pasar berkembang dibandingkan dengan negara-negara
maju, sebagaii contoh, 12 dari 20 negara dengan tingkat pengungkapan ralatif
rendah adalah negara-negara pasar berkembang. Di sini opasitas (
ketidakjelasan), yang merupakan lawan dari transparansi, dapat diartikan sebagai
sejauh mana suatu jumlah laba menyembutnyikan kinerja ekonomi yang sebenarnya.
Terdapat lebih banyak auditor per 100.000 orang
penduduk di pasar-pasar yang maju dibandingkan dengan pasar-pasar yang sedang
berkembang.Karena pengawasan dan penegakan aturan pelaporan keuangan yang ketat
dapat ditingkatkan dengan adanya jumlah akuntan dan auditor yang mencukupi.
Implikasi
Bagi Para Pengguna Laporan Keuangan Dan Para Manajer
Manager di negara-negara yang secara tradisional
memiliki pengungkapan rendah harus mempertimbangkan apakah menerapkan kebijakan
peningkatan pengungkapan dapat memberikan manfaat dalam jumlah yang signifikan
bagi perusahaan mereka. Para manajer yang memutuskan untuk memberikan
pengungkapan lebih banyak dalam bidang-bidang yang dipandang penting oleh para
investor dan analis keuangan, seperti pengungkapan segmen dan rekonsiliasi,
dapat memperoleh keunggulan kompetitif dari perusahaan lain yang memiliki
kebijakan pengungkapan yang ketat.
Sumber : http://magussudrajat.blogspot.com/2010/01/disclosurepengungkapan.html
Hari Setiyawati, SE.,AK.,M.SI, Akuntansi Internasional, Universitas Mercubuana
http://sundari9119.blogspot.com/
Hari Setiyawati, SE.,AK.,M.SI, Akuntansi Internasional, Universitas Mercubuana
http://sundari9119.blogspot.com/
Langganan:
Komentar (Atom)