Selasa, 14 Mei 2013

Dampak Perubahan Harga Bagi Akuntansi Internasional (Inflasi)

inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus (kontinu) berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat adanya ketidaklancaran distribusi barang.Inflasi merupakan fenomena dunia yang banyak terjadi di Negara berkembang, namun kecenderungan yang ada di Negara maju mengadopsi “akuntansi inflasi” untuk memperbaiki penyimpangan dari convensional historical cost accounting yang memasukkan unsure perubahan harga dan inflasi pada pendapatan dan asset


Dampak dari Inflasi pada Perusahaan
Efek dari inflasi pada posisi keuangan dan prestasi dari perusahaan dapat berakibat dalam inefisiensi prestasi oleh keputusan manajer yang tidak mengerti dari dampak tersebut. Seperti contoh, jika bisnis holding finansial pada aset keuangan tunai selama periode dimana inflasi mengalami menaikan sampai 10%, berarti sebanyak 10%  kemampuan pembelian berakhir dari periode dimulainya inflasi.
            Efek dari inflasi pada aset nonkeuangan dicerminkan dalam laporan laba rugi dan neraca: selama periode kenaikan harga, pendapatan dari penjualan sekarang dicocokkan terhadap inventaris tersebut mungkin bermula dari beberapa pembelian bulanan dan terhadap perhitungan depresiasi biaya histori dari tanah, bangunan, dan peralatan tersebut berasal dari pembelian beberapa tahun yang lalu, meskipun benar bahwa mengganti inventaris dan aset tetap bisa menjadi lebih mahal.
           
Alternatif Ukuran Akuntansi
Pada umumnya kemampuan pembelian menurut akuntansi memasukkan semua pola sistem dalam mempertahankan kemampuan pembelian secara nyata dari modal atau shareholder, ekuitas dalam perusahan dalam akuntansi untuk penukaran tingkatan umum dari harga.
            Nilai sekarang menurut akuntansi pada tangan yang lain, memasukkan semua pola sistem pada pencatatan dari nilai sekarang atau perubahan dalam harga secara spesifik. Dengan memasukkan akuntansibiayasekarang dan mengganti nilai sistem akuntansi, yang mana maksudnya adalah mempertahankan fisik modal, kapasitas produksi, atau operasi aset pada perusahaan; dan pengeluaran sekarang (atau penjualan) akuntansi harga, yang mana maksudnyamempertahankan shareholder skuitas tetapi dalam istilah untuk harga penjualan untuk aset bersih perusahaan. 

Kemampuan Pembelian Menurut Akuntansi pada Umumnya
Filosifi umum yang mendukung kemampuan pembelian menurut akuntansi pada umunya adalah: laporan keuangan, pertanggangjawaban, pendapatan, dan beban pada unit-unit pada kemampuan pembelian.
            Persoalan lebih lanjut menyangkut sifat dari indeks yang dapat digunakan dalam membuat penyesuaian GPP. Kita catat permulaannya dari indeks harga konsumen yaitu salah diantaranya sangat luas penggunannya di seluruh dunia dalam mengukur inflasi. Indeks tersebut mengukur perubahandari harga pada bermacam-macam tingkat untuk konsumen yang baik dan pelayanannya begitu juga pembelian untuk konsumsi akhir. Bagaimanapun, karena indeks konsumen berorientasi mungkin tidak terlalu penting menggambarkan perubahan dalam harga dengan tepat yang mempengaruhi perusahaan. 

Nilai Sekarang Menurut Akuntansi
Kita mempunyai catatan yang siap digunakan, nilai sekarang dari akuntansi menyangkut dari kenaikan atau penurunan biaya atau nilai spesifik aset. Tidak dengan kerugian secara menyeluruh untuk kemampuan pembelian untuk mata uang. Dibawah konsep pemasukan adalah tidak mempertimbangkan pendapatan sampai perusahaan mempertahankan modal dari nilai sekarang. Dibawah nilai sekarang menurut akuntansi, dasar baru dari nilai aset menggantikan pendekatan biaya histori tradisional.
            Terdapat dua pendekatan utama pada nilai sekarang menurut akuntansi: biaya sekarang (atau biaya pengganti) dan biaya pengeluaran sekarang (harga penjualan atau nilai bersih yang dapat dicapai). Akuntansi biaya sekarang, metode ini sangat luas dan telah diterima oleh umum, metode ini digunakan untuk menggolongkan aset non keuangan. Dibawah pendekatan ini, aset telah dinilai menurut apa yang sesuai dengan nilai pengganti biaya. Bagaimanapun apakah nilainya akan menggambarkan kesamaan dengan aset yang diganti atau serupa dengan dayaguna aset pada fungsi yang sama dengan teknologi baru yang sedapat mungkin menjadi subjek dari diskusi ini. Akuntansi harga pengeluaran sekarang, di lain pihak, nilai aset, penyelesaian spesial inventaris yang baik, pada apa mereka dapat membeli dengan mengeluarkan biaya untuk melengkapi dan membeli barang-barang. Di Belanda teori nilai pengeluaran, memajukan jasa adalah diantaranya menciptakan likuidasi, nilai, dan konsep perusahaan yang go publik. Di bawah konsep perusahaan yang go publik, aset dinilai pada penyelesaian normal dari produksi.  


STANDAR PELAPORAN KEUANGAN INTERNASIONAL
Reaksi pertama dari  IASC ( sekarang IASB) ke akuntansi inflasi pada tahun 1977 di dalam IAS 6, Accounting Responses to Changing Prices. IASC mencoba untuk menetapkan standar yang utama dalam pembatasan pilihan yang ada dan harus  terlebih dahulu berdasar pada suatu konsensus tentang organisasi anggotanya sehingga IAS 6 menjadi sangat ringkas.
Panitia Standard Akuntansi Internasional percaya bahwa percobaan lebih lanjut adalah perlu sebelum dapat memberikan pertimbangan yang menuntut perusahaan untuk mengungkapan laporan keuangan utama, menggunakan suatu sistem yang seragam dan menyeluruh untuk mencerminkan perubahan harga. Perusahaan yang menyajikan laporan keuangan utama pada basis biaya historis akan membantu evolusi pokok materi untuk menyediakan penjelasan tambahan yang mencerminkan efek perubahan harga. Jenis informasi utama tersebut yang mencerminkan efek perubahan harga direkomendasikan untuk pengungkapan oleh IAS 15, yaitu

  • Sejumlah dari penyesuaian atau menyesuaikan jumlah    penyusutan hak milik, pabrik, dan peralatan.
  • Sejumlah dari penyesuaian atau menyesuaikan jumlah biaya penjualan.
  • Penyesuaian yang berhubungan dengan pos moneter, efek dalam meminjam, atau bunga modal,  yang  pada penyesuaian seperti itu telah diperhitungkan dalam menentukan pendapatan dengan metode akuntansi yang  diadopsi.
  • Keseluruhan efek pada hasil penyesuaian sebaik materi lain mencerminkan efek dalam mengubah harga yang dilaporkan di bawah metode akuntansi yang  diadopsi.
  • Suatu metode biaya sekarang diadopsi, hak milik, peralatan dan pabrik dan inventaris.

  • Metode yang diadopsi menghitung informasi menuntut di dalam materi yang terdahulu, mencakup sifat alami menggunakan indeks.

PERBANDINGAN PERATURAN NASIONAL DAN PRAKTEK
Praktek akuntansi, inflasi bervariasi di seluruh dunia dan bagi  suatu  pertimbangan  menyangkut tingkat tarif dan dampak inflasi. Pengalaman akuntansi inflasi yang substansial telah diperoleh mengikuti hiperinflasi yang paling sering terjadi di   Amerika Selatan, khususnya di  Argentina, Brazil, dan Cili.Di Inggris, profesi akuntansi memperkenalkan SSAP 16 pada tahun 1980. Pejabat menarik mundur SSAP 16 pada tahun 1988 berikut kemerosotan kritik dan tingkatan inflasi dari bisnis.
Di  Amerika Serikat, peraturan diperkenalkan pertama kali dengan ketentuan hukum yang dikenakan oleh SEC pada tahun 1976. GPP dan pengungkapan arus biaya yang diperlukan oleh SFAS 33 sebagai tambahan terhadap pengungkapan pendapatan yang telah disesuaikan,  persediaan, pabrik  dan peralatan diperlukan untuk menjadi pengungkapan secara bersama dengan peningkatan dan penurunan biaya sekarang menyesuaikan untuk GPP.

Inflasi Akuntansi di Amerika Selatan
           Dengan hiperinflasi yang merajalela dalam bebrapa tahun terakhir ini di sejumlah negara di Amerika Selatan, khususnya Brazil dan Argentina, ini tidak mngejutkan bahwa ada tekanan-tekanan untuk mengadopsi sistem-sistem inflasi akuntansi.Di Brazil, penyesuaian-penyesuaian inflasi akuntansi digunakan pada awal 1950-an, tapi sebuah peraturan/hukum perusahaan yang baru pada tahun 1976 , yaitu  pendekatan pengindeksasian umum untuk mengemukakan kembali biaya-biaya historis dalam syarat-syarat daya beli sekarang sebagai tanggal dari laporan keuangan.
       Semua perusahaan diwajibkan mengemukakan kembali neraca dengan hormat pada properti, bangunan, dan perlengkapan dan deprisiasi yang berhubungan, investasi-investasi, dan biaya-biaya yang ditangguhkan dan ekuitas pemegang saham.Di Argentina, sistem inflasi akuntansi diperkenalkan utamanya lewat inisiatif dan campur tangan profesi akuntansi. Pada tahun 1972, sebuah pernyataan dijadikan pokok permasalahan, merekomendasikan publikasi tambahan pelapaporan keuangan GPP. Pada tahun 1995, syarat-syarat penyesuaian GPP dipindahkan mengikuti periode inflasi yang rendah.

Nilai Akuntansi Sekarang di Belanda
            Di Belanda, orang-orang Belanda sadar akan nilai akuntansi sekarang untuk waktu yang lama. Ada dua alasan mengapa fokus pada Belanda jika tidak ada persyaratan untuk biaya sekarang atau akuntansi GPP yaitu, pertama melibatkan teori Profesor Theodore Limberg, yang sering disebut Bapak Teori Nilai Penggantian karena kepeloporannya bekerja di Belanda tahun 1930-an. Dia fokus pada hubungan kuat antara ekonomi dan akuntansi dan percaya bahwa pendapatan seharusnya tidak dihasilkan tanpa pemeliharaan sumber daya dari pendapatan bisnis dari sudut kelangsungan atau kelanjutan. Pendapatan adalah fungsi dari penghasilan dan nilai-nilai penggantian daripada biaya historis. Dalam tambahannya Limberg mempertahankan bahwa informasi nilai sekarang harus digunakan semua pembuat keputusan.
            Alasan kedua, untuk melihat pada Belanda untuk mempelajari dari pengalaman dari perusahaan Philips multinasional orang Belanda yang merupakan pelopor penyedia laporan keuangan nilai sekarang. Philips adalah contoh yang menarik dan berharga dari aplikasi praktek dalam nilai akuntansi sekarang. Dalam laporan keuangan nilai sekarang, Philips menggunakan nilai penggantian sekarang bersama dengan proses penyesuian untuk merefleksikan tingkat dimana ada penambahan keuntungan dari aset finansial dari pinjaman daripada modal ekuitas.
            Nilai-nilai sekarang dipergunakan oleh departemen pembelian untuk aktiva tetap; oleh departemen permesinan untuk spesifikasi disain bagian peralatan, dan oleh desain bangunan dan departemen permesinan gedung untuk bangunan bangunan.
            Brink (1999) yang menunjukkan, Philips cenderung untuk beberapa tahun menerapkan nilai penggantian akuntansi dalam sebuah cara yang jauh dari konservatif dan design untuk mempertinggi keuntungan. Perlakuan pada pengurangan nilai persediaan dan proses penyesuian dalam negara yang mengalami hiperinflasi, sebagai contoh secara khusus kontroversial, cukup terpisah dari kebijakan akuntansi yang berhubungan pada mata uang asing, goodwill, dan aktiva tidak berwujud dalam hal yang umum.           

MASALAH DAN PELUANG
Eksistensi level yang signifikan dari inflasi dan kemauan harga di banyak Negara mempengaruhi kebutuhan dan kegunaan system akuntansi inflasi yang mungkin tetap akan menjadi subjek dari banyak kontroversi di dalam meramalkan masa depan.
Walaupun akuntansi GPP telah digunakan dibanyak negara berinflasi tinggi di Amerika Selatan, tetapi tidak ada contoh dari standar akuntansi biaya langsung atau regulasi di Inggris dan Amerika Serikat tentang mempertahankan level nasional yang mewasiatkan penelitian mengenai akuntansi inflasi pada pertengahan 1980-an. Bagaimanapun juga, banyak perusahaan-perusahaan Eropa membuat pengungkapan nilai langsung secara sukarela.
Baru-baru ini perhatian dalam nilai akuntansi yang langsung atau jujur sangat diharapkan akan memajukan penelitian dengan tipe yang bervariasi dari system akuntansi perubahan harga.  Hal ini mungkin juga akan menjadi penumbuh apresiasi dari keadaan yang terpuruk dengan cara memilih pendekatan alternative yang mungkin dapat dikerjakan dan berguna dalam pengukuran laba dan asset. Kegunaan dari harga jual dan keluar dalam konteks perubahan harga, terutama memperhatikan nilai atau milik dan investasi, selain itu mungkin juga menjadi apresiasi yang lebih baik. Hal ini kiranya juga menjadi kesempatan untuk menggunakan sumber-sumber relevan lainnya dari informasi yang ada, seperti informasi mengenai aliran kas.

sumber : Makalah Akuntansi Internasional ; 
http://uchiiqu.blogspot.com/2011/03/akuntansi-internasional-untuk-perubahan.html

Minggu, 12 Mei 2013

PENDAHULUAN



Akuntansi internasional merupakan alat yang dipakai untuk transaksi internasional, beragam prinsip akuntansi antar negara yang berbeda dan harmonisasi berbagai standar prinsip akuntansi dalam bidang kewenagan pajak, auditing dan bidang akuntansi lainnya. Perbedaan standar prinsip akuntansi antar negara menjadikan tolak ukur  perusahaan – perusahaan internasional pada setiap perubahan lingkungan bisnis untuk memberikan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan.


Sejarah Akuntansi Internasional 
Pada abad 14 dan 15 Italia menggunakan system Double bookkeeping entry. Sistem Double bookeeping Entry mempengaruhi kepentingan bisnis negara Inggris dan koloninya. Kemudian pada zaman Fugger dan Kelompok Hanseatik beralih ke Jerman dari ‘Pembukuan Ala italia’. Para filsuf bisnis Belanda mempertajam cara menghitung pendapatan. Di abad 15 aparat pemerintah Perancis menemukan keuntungan dan diterapkan dalam sistem perencanaan dan akuntabilitas pemerintah. Tahun 1850 di Skotlandia terbentuk suatu komunitas profesi akuntan public. Tahun 1870 di Inggris juga lahir suatu komunitas profesi akuntan public. Dari Inggris praktek akuntansi menyebar ke seluruh Amerika Utara dan wilayah persemakmuran. Sistem akuntansi Belanda masuk ke Indonesia. Sistem akuntansi Perancis menemukan tempatnya di Polinesia dan Afrika. Sistem akuntansi Jerman berpengaruh di Jepang, Swedia dan Rusia. Setelah PD-II, sistem akuntansi semakin pesat tumbuh di dunia barat, terutama Jerman dan Jepang. Abad ke-20 Akuntansi tumbuh di Amerika Serikat dan menjadi suatu disiplin ilmu di Universitas.

Tiga Bidang Cakupan Akuntansi Internasional
Di dalam akuntansi internasional terbagi menjadi tiga bidang yang luas,Akuntansi mencakup beberapa proses yang luas tersebut antara lain :

1. Pengukuran
Dapat memberikan masukan mendalam mengenai probabilitas operasi suatu perusahaan dan kekuatan posisi keuangan. Proses mengidentifikasi, mengelompokkan dan menghitung aktivtias dan transaksi, memberikan masukan mendalam mengenai profitabilitas dan operasi.
    
2 .  Pengungkapan
Proses dimana pengukuran akuntansi dikomunikasikan kepada para pengguna laporan keuangan dan digunakan dalam pengambilan keputusan atau proses mengkomunikasikan kepada para pengguna.
     
3.  Auditing
Proses dimana para kalangan professional akuntansi khusus (auditor) melakukan atestasi (pengujian) terhadap keandalan proses pengukuran dan komunikasi.

Perbedaan Akuntansi Internasional dengan Akuntansi lain
Akuntansi Internasional
·         Yang dilaporkan adalah perusahaan multinasional (multinational company – MNC).
·         Operasi transaksi melintasi batas-batas negara.
·         Pelaporan ditujukan kepada pengguna yang berlokasi di negara selain negara perusahaan. 

Peran Akuntansi dalam Perdagangan dan Arus Modal
·         Mempelajari Akuntansi Internasional merupakan salah satu upaya mengurangi perbedaan cara pandang terhadap akuntansi.
·         Semua negara cenderung mengurangi hambatan perdagangan dan pengendalian modal/investasi.
·         Kemajuan IT menyebabkan perubahan yang radikal dalam sistem ekonomi, produksi dan distribusi.

Pengaruh Lingkungan Dalam Akuntansi
Dalam tingkat yang lebih luas, akuntansi perusahaan dan pengungkapan informasi praktis dipengaruhi oleh berbagai macam variasi dari segi ekonomi, sosial maupun politik. Hal ini termasuk sifat dari kepemilikan perusahaan, aktivitas bisnis, sember keuangan, eksistensi dari profesi akuntansi itu sendiri, kondisi dari penelitian dan pendidikan akuntansi, sifat dari iklim politik, iklim sosial, tingkat pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi, sifat dari hukum itu sendiri dan yang terakhir adalah sifat peraturan akuntansi itu sendiri.
Sifat asli dari sistem akuntansi dalam skala negara bervariasi relatif tergantung dai pengaruh lingkungan. Dalam tambahan pengarh dari tradisi (sosial dan nasional) dalam tradisi akuntansi dan praktik perlu dimasukan ke dalam akun. Faktor internasional juga membawa perubahan dalam lingkungan yang menciptakan harmoni dalam akuntansi internasional. Salah satu faktor internasional penting adlah pengaruh dari koloni/ negara serikat. Negara yang bekas jajahan inggris biasanya menggunakan pendekatan akuntansi inggris, begitu pula dengan negara bekas jajahan Prancis. Sebagai tambahan, keanggotaan dalam perdagangan antar blok regional seperti Uni Eropa. Sering memberikan hasil dalam pemusatan standar akuntansi dalam negara yang tergabung dalam blok. Akhirna UU akuntansi internasional dan organisais intern yang berdedikasi untuk bergabung dalam standar akauntansi dunia bekerja keras untuk membereskan masalah ini. Sehingga investor bisa mengambil keputusan berdasarkan standar akuntansi beraku umum dan praktis yang berlaku diseluruh dunia.
  • Dalam hal bentuk kepemilikan perusahaan, kebutuhan akan akuntabilitas dan pengungkapan terhadap publik akan lebih besar pada perusahaan terbatas daripada perusahaan perseorangan.
  • Sumber pendanaan perusahaan yang diperoleh dari pemegang saham eksternal akan mengakibatkan keperluan yang lebih besar untuk akuntabilitas dan pengungkapan informasi ketimbang pada perusahaanyang pendanaannya berasal dari modal sendiri atau pinjaman bank.
  • Perpajakan adalah faktor yang sangat penting ketika sebuah sistem akuntansi berada pada negara-negara yang ketat sistem dan hukum perpajakannya.
  • Dimana suatu negara memiliki profesi akuntan yang sangat berkembang, maka disana akan cenderung terdapat penilaian sistem akuntansi publik yang lebih berkembang.
  • Perkembangan profesi akuntansi juga sangat tergantung pada adanya infrastruktur yang baik untuk pendidikan dan riset akuntansi.
  • Sistem politik mempengaruhi sistem akuntansi dalam halnya akuntansi akan merefleksikan filosofi dan objektifitas sistem politik negara masing-masing.
  • Iklim sosial akan berpengaruh pada bagaimana cara penyampaian dan konsultasi terhadap para karyawan tentang permasalahan lingkungan.
  • Bentuk perkembangan ekonomi negara sangat berpengaruh, seperti terdapat perbedaan yang signifikan antara negara agraris dan negara industrial.
  • Inflasi biasanya dikaitkan dengan pertumbuhan ekonomi dan akan mempengaruhi sistem akuntansi dalam hal penilaian biaya.
  • Peraturan perundang-undangan dan hukum juga akan berpengaruh pada sistem akuntansi.
  • Faktor internasional mempengaruhi sistem akuntansi dalam hal bagaimana perubahan lingkungan dapat menciptakan keharmonisan dalam akuntansi internasional.

Fenomena Kompetisi Global
  • Kompetisi global mendorong akuntansi internasional berperan penting
  • Standar baru yang melampaui batas-batas negara menjadi hal yang wajar digunakan.
Sumber :






Kamis, 09 Mei 2013

AKUNTANSI KOMPARATIF I II

Standar akuntansi adalah regulasi atau aturan (termasuk pula hukum dan anggaran dasar) yang mengatur penyusunan laporan keuangan. Standar akuntansi dapat dipergunakan sebagai pedoman dalam menyusun laporan keuangan yang layak serta memiliki daya banding sehingga dapat menyajikan informasi yang bernilai bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Menurut Twedie, standar akuntansi dihasilkan dari lima interaksi, yaitu:
  1. peristiwa ekonomi,
  2. kepentingan pribadi,
  3. penyebaran ide-ide,
  4. perjalanan sejarah,
  5. pengaruh internasional.

Sedangkan menurut Nobes dan Parker mengatakan faktor budaya, sosial dan politik merupakan faktor dominan yang mempengaruhi regulasi akuntansi di berbagai negara. Dengan demikian jelas bahwa penentuan standar akuntansi tidak hanya menyangkut masalah teknis.
Tujuan dalam penentuan Standar
Penentuan standar merupakan pilihan sosial sehingga suatu standara mungkin bermanfaat bagi pihak tertentu dan merugikan pihak lain. Kebanyakan isu-isu yang berkaitan dengan akunyansi secara politik bersifat sensitif yang disebabkan:
  1. kebutuhan terhadap standar akuntansi muncul bila terdapat pertentangan
  2. informasi akuntansi dapat mempengaruhi tingkat kemakmuran penggunaannya
Dalam menentukan standar ada dua pendekatan, yaitu:
  1. Rrepresentative Faithfulness, pendekatan ini menghendaki pelaporan yang bersifat netral dan penyajian wajar laporan keuangan melalui proses penentuan standar. Pendekatan ini menyamakan akuntansi dengan proses pemetaan dimana peta harus dibuat akurat dengan menggambarkan keadaan keuangan perusahaan secara wajar.
  2. Economic Consequences, pendekatan ini menghendaki asopsi standar yang memiliki konsekwensi ekonomi menguntungkan. Pendekatan ini cenderung mengarah penentuan standar yang meemiliki pengaruh positif.


Pendekatan penentuan standar
Dua pendekatan yang dapat digunakan dalam penentuan standar akuntansi adalah:
  1. Pendekatan pasar bebas. Pendekatan ini dilandasi asumsi bahwa informasi akuntansi merupakan komiditi ekonomi serupa dengan barang atau jasa yang lain.Sehingga informasi akuntansi akan dipengaruhi kekuatan permintaan dan penawaran. Pasar dipandang sebagai mekanisme yang ideal untuk menentukan jenis informasi yang harus diungkapkan dan kelompok penerima informasi. Dengan demikian standar akuntansi menentukan informasi yang dihasilkan dan siapa akan menerima informasi.
  2. Pendekatan regulasi. Pendekatan ini berpendapat bahwa kegagalan pasar atau informasi yang asismetris dalam kaitannya dengan kuantias dan kualitas.
Penetapan standar akuntansi melibatkan gabungan kelompok sector swasta yang meliputi profesi akuntansi, pengguna dan penyusun laporan keuangan, para karyawan dan kelompok public yang meliputi badan-badan seperti otoritas pajak, kementrian yang bertanggungjawab atas hukum komersial dan komisi pasar modal. Bursa efek yang merupakan sector swasta atau public (tergantung negaranya) juga mempengaruhi proses tersebut. Di Negara-negara hukum umum, sector swasta lebih berpengaruh dan profesi auditing cenderung untuk dapat mengatur sendiri dan untuk lebih dapat melakukan pertimbangan atas atestasi terhadap penyajian wajar laporan keuangan. Di Negara-negara hukum kode, sector public lebih berpengaruh dan profesi akuntansi cenderung untuk lebih diatur oleh Negara. Hal ini yang menyebabkan mengapa standar akuntansi berbeda-beda di seluruh dunia.


ENAM SISTEM AKUNTANSI NASIONAL

PERANCIS
Akuntansi di Perancis sangat terkait dengan kode sehingga sangat mungkin melewatkan kenyataan bahwa legislasi hukum komersial (Code de Commerce) dan hukum pajak sebenarnya menentukan banyak praktek akuntansi dan pelaporan keuangan di Perancis. Dasar utama aturan akuntansi adalah Hukum Akuntansi 1983 dan Dekrit akuntansi 1983 yang memuat Plan Compatible General wajib digunakan oleh seluruh perusahaan. Setiap perusahaan harus memiliki manual akuntansi. Ciri khusus akuntansi di Perancis adalah terdapatnya dikotomi antara laporan keuangan perusahaan secara tersendiri dengan laporan kelompok yang dikonsolidasikan. Hukum Perancis memperbolehkan perusahaan Perancis untuk mengikuti Standar Pelaporan Keuangan Internasional (International Financial Reporting Standards-IFRS). Alasannya, banyak perusahaan multinasional dari Perancis yang mencatat sahamnya di luar negeri.
Lima organisasi utama yang terlibat dalam proses penetapan standard di Perancis:
  • Counseil National de la Comptabilite atau CNC (Badan Akuntansi Nasional)
  • Comite de la Reglementation Comptable atau CRC (Komite Regulasi Akuntansi)
  • Autorite des Marches Financiers atau AMF (Otoritas Pasar Keuangan)
  • Ordre des Experts-Comptables atau OEC (Ikatan Akuntan Publik)
  • Compagnie Nationale des Commisaires aux Comptes atau CNCC (Ikatan Auditor Kepatuhan Nasional)
Perusahaan Perancis melaporkan neraca, laporan laba rugi, catatan atas laporan keuangan, laporan direktur, dan laporan auditor. Tidak terdapat ketentuan mengenai laporan perubahan posisi keuangan atau laporan arus kas walaupun CNCC merekomendasikan untuk membuatnya. Untuk memberikan gambaran yang sebenarnya dan sewajarnya (image fidele), laporan keuangan harus disusun sesuai dengan peraturan (regularite) dan dengan niat baik (sincerite).
Dalam pengukuran akuntansi, aktiva tetap didepresiasikan menurut provisi pajak umumnya menurut garis lurus atau saldo berganda. Persediaan harus dinilai sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya atau nilai realisasi dengan menggunakan metode FIFO atau metode rata-rata tertimbang. Biaya penelitian yang diamortisasi tidak lebih dari 5 tahun. Kebanyakan resiko dan ketidakpastian dapat dicadangkan, seperti yang terkait dengan litigasi, restrukturisasi, dan asuransi swadaya dan hal ini memungkinkan timbulnya kesempatan melakukan perataan laba.


JERMAN
Lingkungan akuntansi di Jerman mengalami perubahan terus menerus dan hasilnya luar biasa sejak berakhirnya Perang Dunia I. Hukum komersial pada secara khusus menuntut adanya berbagai prinsip tata buku yang teratur dan audit secara independen hampir tidak tersisa setelah perang usai. Hukum perusahaan tahun 1965 mengubah sistem pelaporan keunagan Jerman dengan mengarah pada ide-ide Inggris Amerika tetapi hanya berlaku bagi perusahaan besar. Pada awal tahun 1970an, Uni Eropa mulai mengeluarkan direktif harmonisasi, yang harus diadopsi oleh Negara-negara anggotanya ke dalam hukum nasional. Direktif Uni Eropa yang keempat, ketujuh, dan kedelapan seluruhnya masuk ke dalam hukum Jerman melalui Undang-Undang Akuntansi Komprehensif yang diberlakukan pada tanggal 19 Desember 1985. Dua undang-undang baru diberlakukan pada tahun 1998, yang pertama menambah sebuah paragraf baru dalam buku ketiga Hukum Komersial Jerman sehingga memungkinkan perusahaan yang menerbitkan saham/utang pada sebuah pasar modal yang terorganisir untuk menggunakan prinsip akuntansi yang diterima secara internasional dalam laporan keuangan konsolidasi yang dibuatnya. Kedua, memperbolehkan pendirian organisasi sektor swasta untuk menetapkan standar akuntansi atas laporan keuangan konsolidasi. Hukum pajak secara garis besar menentukan akuntansi komersial. Prinsip penentuan (Massgeblichkeitsprinzip) menentukan bahwa laba kena pajak ditentukan oleh apa yang tercatat dalam catatan keuangan perusahaan.
Undang-undang tentang pengendalian dan transparansi tahun 1998 memperkenalkan keharusan bagi kementrian kehakiman untuk mengakui badan swasta yang menetapkan standard nasional untuk memenuhi tujuan berikut:
  1. Mengembangkan rekomendasi atas penerapan standar akuntansi dalam laporan keuangan konsolidasi
  2. Memberikan nasehat kepada kementrian kehakiman atas legislasi akuntansi yang baru
  3. Mewakili Jerman dalam organisasi akuntansi internasional seperti IASB
Undang-undang Akuntansi tahun 1985 secara khusus menentukan ketentuan akuntansi, auditing, dan pelaporan keuangan yang berbeda-beda menurut ukuran perusahaan, bukan menurut bentuk orgasisasi. Undang-undang Akuntansi 1985 secara khusus menentukan isi dan bentuk laporan keuangan yang meliputi neraca, laporan laba rugi, catatan atas laporan keuangan, laporan manajemen, dan laporan auditor.
Berdasarkan hukum komersial (HGB), metode pembelian/akuisisi adalah metode konsolidasi yang utama, meskipun penyatuan kepemilikan juga dapat diterapkan dalam kondisi yang terbatas. Dua bentuk metode pembelian yang diizinkan adalah metode nilai buku dan metode revaluasi. HGB tidak mengatur translasi mata uang asing dan perusahaan di Jerman menggunakan sejumlah metode. Perbedaan translasi diperlakukan dengan beberapa cara, akibatnya perhatian khusus harus diberikan terhadap catatan laporan keuangan di mana metode translasi mata uang asing harus dijelaskan.


JEPANG
Akuntansi dan pelaporan keuangan di Jepang mencerminkan gabungan berbagai pengaruh domestic dan internasional. Untuk memahami akuntansi di Jepang, seseorang harus memahami budaya, praktik usaha, dan sejarah Jepang. Jepang merupakan masyarakat tradisional dengan akar budaya dan agama yang kuat. Perusahaan-perusahaan Jepang saling memiliki ekuitas saham satu sama lain, dan seringkali bersama-sama memiliki perusahaan lain. Investasi yang saling bertautan ini menghasilkan konglomerasi industri yang meraksasa yang disebut sebagai Keiretsu. Modal usaha Keiretsu ini sedang dalam perubahan seiring dengan refomasi struktural yang dilakukan Jepang untuk mengatasi stagnasi ekonomi yang berawal pada tahun 1990an.
Pemerintah nasional masih memiliki pengaruh paling signifikan terhadap akuntansi di Jepang. Regulasi akuntansi didasarkan pada tiga undang-undang, yaitu hukum komersial, undang-undang pasar modal, dan undang-undang pajak penghasilan perusahaan. Hukum komersial diatur oleh kementrian kehakiman (MOJ). Hukum tersebut merupakan inti dari regulasi akuntansi di Jepang dan yang paling memiliki pengaruh besar. Perusahaan milik public harus memenuhi ketentuan lebih lanjut dalam undang-udang pasar modal (Securities and Exchange Law-SEL) yang diatur oleh Kementrian Keuangan. Tujuan utama SEL adalah untuk memberikan informasi dalam pengambilan keputusan investasi.
Perusahaan yang didirikan menurut hukum komersial diwajibkan untuk menyususn laporan wajib yang harus mendapatkan persetujuan dalam rapat tahunan pemegang saham yang berisi necara, laporan laba rugi, laporan usaha, proposal atas penggunaan (apropriasi) laba ditahan, schedule pendukung. Perusahaan yang mencatatkan sahamnya juga harus menyusun laporan keuangan sesuai dengan undang-undang pasar modal yang secara umum mewajibkan laporan keuangan dasar yang sama dengan hukum komersial ditamabha dengan laporan arus kas.
Hukum komersial mewajibkan perusahaan-perusahan besar untuk menyusun laporan konsolidasi. Anak perusahaan dikonsolidasikan jika induk perusahaan secara langsung dan tidak langsung mengendalikan kebijakan keuangan dan operasionalnya. Goodwill diukur menurut dasar nilai wajar aktiva bersih yang diakuisisi dan diamortisasi selama maksimum 20 tahun. Persediaan dapat dinilai berdasarkan biaya perolehan mana yang lebih rendah antara biaya atau harga pasar, namun biaya yang paling banyak digunakan.
BELANDA
Akuntansi di Belanda memiliki beberapa paradoks yang menarik. Belanda memiliki ketentuan akuntansi dan pelaporan keuangan yang relative permisif, tetapi standar praktik profesional yang sangat tinggi. Belanda merupakan negara hukum kode, namun akuntansinya berorientasi pada penjayian wajar. Di Belanda, akuntansi dianggap sebagai cabang dari ekonomi usaha. Akibatnya, banyak pemikiran ekonomi yang dicurahkan terhadap topik-topik akuntansi dan khususnya terhadap pengukuran akuntansi.
Regulasi di Belanda tetap liberal sampai tahun 1970 ketika undang-undang laporan keuangan tahunan diberlakukan. Di antara provisi utama undang-undang tahun 1970 tersebut adalah sebagai berikut:
  1. Laporan keuangan tahunan harus menunjukkan gambaran yang wajar mengenai posisi dan hasil keuangan selama satu tahun
  2. Laporan keuangn harus disusun sesuai dengan praktek usaha yang baik
  3. Dasar penyajian aktiva dan kewajiban dan penentuan hasil operasi harus diungkapkan
  4. Laporan keuangan harus disusun sesuai dengan dasar yang konsisten dan pengaruh material dari perubahan dalam prinsip akuntansi harus diungkapkan secukupnya
  5. Informasi keungan komparatif untuk periode sebelumnya harus diungkapkan dalam laporan keuangan dan catatan kaki yang menyertainya
Kualitas laporan keuangan Belanda sangat seragam. Laporan keuangan wajib harus disusun dalam bahasa Belanda namun dalam bahasa Inggris, Perancis, dan Jerman dapat diterima. Laporan keuangan harus memuat hal-hal berikut: neraca, laporan laba rugi, catatan-catatan , laporan direksi, dan informasi lain yang direkomendasikan. Laporan keuangan tahunan harus disajikan baik berdasarkan induk perusahaan saja maupun konsolidasi. Kelompok-kelompok perusahaan untuk tujuan konsolidasi terdiri dari perusahaan-perusahaan yang membentuk unit ekonomi yang berada di bawah kendali yang sama.
Meskipun metode penyatuan untuk penggabungan usaha dapat digunakan dalam kondisi tertentu, metode tersebut sudah jarang digunakan di Belanda. Goodwill merupakan perbedaan antara biaya akuisisi dengan nilai wajar aktiva dan kewajiban yang dibeli. Fleksibilitas Belanda dalam pengukuran akuntansi dapat terlihat dengan diperbolehkannya penggunaan nilai kini untuk aktiva berwujud seperti persediaan dan aktiva yang disusutkan. Karena perusahaan-perusahaan Belanda memiliki fleksibilitas dalam menerapkan aturan pengukuran, dapat diduga bahwa terdapat kesempatan untuk melakakukan perataan laba. Pos-pos tertentu dapat mengabaikan laporan laba rugi dan langsung disesuaikan terhadap cadangan dalam ekuitas pemegang saham. Hal ini antara lain:
  1. Kerugian akibat bencana yang tidak mungkin atau tidak umum untuk diasuransikan
  2. Kerugian akibat nasionalisasi atau sejenis penyitaan lainnya
  3. Konsekuensi akibat restrukturisasi keuangan


INGGRIS
Akuntansi di Inggris berkembang sebagai cabang ilmu yang indipenden dan secara pragmatis menyikapi kebutuhan dan praktek usaha. Warisan akuntansi Inggris bagi dunia sangat penting. Inggris merupakan negara pertama di dunia yang mengembangkan profesi akuntansi yang kita kenal sekarang. Konsep penyajian hasil dan posisi keuangan yang wajar juga berasal dari Inggris.
Dua sumber utama standar akuntansi keuangan di Inggris adalah hukum perusahaan dan profesi akuntansi. Kegiatan perusahaan yang didirikan di Inggris secara luas diatur oleh aktiva yang disebut sebagai undang-undang perusahaan. Undang-undang perusahaan disesuaikan, diperluas, dan dikonsolidasikan sepanjang tahun.
Berikut 6 badan akuntansi di Inggris yang berhubungan dengan komite konsultatif badan akuntansi yang berdiri pada tahun 1970:
  1. Institut Akuntan berizin resmi di Inggris dan di Wales (The Institute of Chartered Accountants in England and Wales-ICAEW)
  2. Insitut Akuntan berizin resmi di Irlandia (The Institute of Chartered Accountants in Ireland-ICAI)
  3. Insitut Akuntan berizin resmi di Skotlandia (The Institute of Chartered Accountants in Scotland-ICAS)
  4. Asosiasi Akuntansi berizin resmi dan bersertifikat (The Association of Chartered Certified Accountants-ACCA)
  5. Insitut Akuntan Manajemen berizin resmi (The Chartered Institute of Manajement Accountants-CIMA)
  6. Insitut Keuangan dan Akuntansi Publik berizin resmi (The Chartered Institute of Public Finance and Accountancy-CIPFA)
Pelaporan keuangan Inggris termasuk yang paling komprehensif di dunia. Laporan keuangan umumnya mencakup laporan direksi, laporan laba rugi dan neraca, laporan arus kas, laporan total keuntungan dan kerugian yang diakui, laporan kebijakan akuntansi, catatan atas referensi dalam laporan keuangan, dan laporan auditor. Laporan direksi membahas kegiatan usaha yang utama, pembahasan atas operasi dan kemungkinan pengembangan, peristiwa-peristiwa penting setelah tanggal neraca, dividen yang disusulkan, nama-nama anggota dewan direksi, dan besarnya kepemilikan saham, serta kontibusi politik dan amal yang dilakukan.
Inggris memperbolehkan baik metode akuisisi dan merger dalam mencatat akuntansi untuk penggabungan usaha. Meskipun demikian, kondisi penggunaan metode merger begitu ketat sehingga hamper tidak digunakan. Berdasarkan metode akuisisi, goodwill dihitung sebagai perbedaan antara nilai wajar penyerahan yang dilakukan dan nilai wajar aktiva yang diperoleh.


AMERIKA SERIKAT
Akuntansi di Amerika Serikat diatur oleh badan sector swasta (Badan Standar Akuntansi Keuangan, atau Fincancial Accounting Standard Board-FASB), tetapi sebuah lembaga pemerintah (Komisi Pengawas Pasar Modal atau Securities Exchange Commission-SEC) juga memiliki kekuasaan untuk menetapkan standarnya sendiri.
System AS tidak memiliki ketentuan hukum secara umum mengenai penerbitan laporan keuangan yang diaudit secara periodic. Perusahaan di AS dibentuk berdasarkan hukum Negara bagian, bukan hum federal. Meskipun memiliki kekuasaan hukum untuk menentukan standard akuntansi dan pelaporan untuk perusahaan public, SEC tetap bergantung pada sector swasta yang menetapkan standard terebut. SEC bekerja sama dengan FASB dan memberikan tekanan bila melihat FASB bergerak terlalu pelan atau ke arah yang salah.
Laporan keuangan tahunan yang semestinya dibuat oleh sebuah perusahaan AS yang besar meliputi komponen berikut ini:
  1. Laporan manajemen
  2. Laporan auditor independent
  3. Laporan keuangan utama (laporan laba rugi, necara, laporan arus kas, laporan laba komprehensif, dan laporan ekuitas pemegang saham)
  4. Diskusi manajemen dan analisis atas hasil operasi dan kondisi keuangan
  5. Pengungkapan atas kebijakan akuntansi dengan pengaruh paling penting terhadap laporan keuangan
  6. Catatan atas laporan keuangan
  7. Perbandingan data keuangan tertentu selama 5 atau 10 tahun
  8. Data kuartal terpilih
Aturan pengukuran akuntansi di AS mengasumsikan bahwa suatu entitas usaha akan terus melangsungkan usahanya. Pengukuran dengan dasar akrual sangat luas dan pengakuan transaksi dan peristiwa sangat bergantung pada konsep penandingan. Penggabungan usaha harus dicatat sebagai sebuah pembelian. Goodwill dikapitalisasi sebagai perbedaan antara nilai wajar pemberian yang diberikan dalam pertukaran dan nilai wajar aktiva bersih yang diperoleh. Goodwill tersebut harus dikaji ulang terhadap penurunan nilai tiap tahunnya dan dihapusbukukan dan dibebankan di dalam laba jika nilai bukunya melebihi nilai wajarnya

AKUNTANSI KOMPARATIF II

Bab ini membahas pelaporan keuangan dan aktivitas audit di negara – negara perekonomian berkembang. Negara – negara tersebut adalah Republik Ceko, Republik Rakyat Cina (Cina), Republik Cina (Taiwan) dan Meksiko. Republik Ceko dan Cina mengalami perubahan dari perekonomian terencana secara terpusat menjadi perekonomian yang lebih berorientasi terhadap pasar.Namun demikian Republik Ceko sedang bergerak maju menuju ekonomi pasar secara utuh sedangkan Cina sedang mengambil jalan tengah menuju jalan tengah yaitu ekonomi pasar sosialis yaitu perekonomian terpusat dengan adaptasi pasar. Taiwan dan Meksiko merupakan negara kapitalis namun secara tradisional memiliki campur tangan pemerintah pusat yang kuat dan kepemilikan pemerintah terhadap industry – industry penting.Sistem akuntansi keuangan masing – masing negara lebih berkembang dalam hal penetapan standar, ketentuan, dan praktik bila dibandingkan dengan Republik Ceko dan Cina.

Alasan untuk Memilih Keempat Negara Ini
Alasan negara – negara ini dipilih
  • Cina. Merupakan negara yang berpenduduk terbanyak didunia, sehingga perusahaan – perusahaan yang datang dari seluruh dunia berkeinginan untuk melakukan bisnis dengan cina dan perkembangan akuntansibmerupakan bagian yang penting dari perubahan structural yang terjadi diperekonomian Cina.

  • Republik Ceko. Negara ini merupakan negara bekas anggota blok soviet. Republik ceko dipilih karena perkembangan akuntansinya merupakan perwaklan dari apa yang ada di negara bekas blok soviet lainnya.
  • Taiwan. Atau sering disebut “macan asia” satu dari beberapa negara Asia yang mengalami pertumbuhan produk domestic bruto yang cepat beberapa tahun terakhir.
  • Meksiko.Dipilih karena perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara tahun 1994 telah menciptakan sejumlah minat baru dalam akuntansi Meksiko di Kanada, Amerika Serikat dan negara – negara lain. 

Sistem Akuntansi Keuangan Di Empat Negara
  • Republik Ceko. Akuntansi di Republik Ceko telah berubah arah selama beberapa kali pada abad ke 20 yang menggambarkan sejarah politiknya. Praktik dan prinsip akuntansi mencerminkan praktik dan prinsip akuntansi yang dianut oleh negara – negara eropa yang berbahasa Jerman hingga akhir perang dunia II. Kemudian karena perekonomian terencara oleh pusat sedang dibangun praktik akuntansi didasarkan pada model soviet.
Setelah tahun 1989, Cekoslowakia bergerak dengan cepat menuju perekonomian berorientasi pasar. Pemerintah melakukan perbaikan besar terhadap struktur hukum dan administrasi untuk mendorong perekonomian dan menarik investasi asing. Hukum dan praktik komersial disesuaikan agar sesuai dengan standar barat. Akuntansi beralih kembali kearah dunia barat, dan kali ini mencerminkan prinsip – prinsip yang ditetapkan dalam Direktif Uni Eropa.
Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
Hukum Komersial yang baru disahkan oleh parlemen pada tahun 1991, dipengaruhi oleh hukum komersial lama yang berakar di Austria dan dibentuk dari hukum komersial jerman. Hukum tersebut memperkenalkan sejumlah aturan terkait dengan usaha. (Hukum Ceko didasarkan pada sistem hokum kode sipil eropa kontinantal). Legislasi ini mencakup ketentuan terhadap laporan keuangan tahunan, pajak penghasilan, audit, dan rapat pemegang saham.
Undang – undang akuntansi yang menetapkan ketentuan atas akuntansi dibuat berdasarkan Direktif keempat dan ketujuh Uni Eropa, undang undang tersebut secara khusus menegaskan penggunaan daftar akun yang digunakan untuk pembuatan catatan dan penyusunan laporan keuangan. Undang – undang ini kemudian diamandenmen agar Ceko semakin dekat dengan IAS / IFRS. Jadi akuntansi di Republik Ceko dipengaruhi oleh hukum komersial, undang – undang akuntansi dan keputusan kementerian keuangan.
Pelaporan Keuangan
Pelaporan keuangan harus bersifat komparatif , terdiri dari Neraca, Laporan Laba dan Rugi dan Catatan. Laporan keuangan ini konsisten dengan Direktif UE, catatan mencakup penjelasan atas kebijakan akuntansi dan informasi lainnya yang relevan untuk menganalisis laporan keuangan. Perusahaan – perusahaan di Ceko memiliki opsi untuk menggunakan IAS / IFRS atau standar akuntansi Ceko pada saat menyusun laporan keuangan konsolidasi.
Pengukuran Akuntansi
  • Metode akuisisi (pembelian) digunakan untk mencatat penggabungan usaha
  • Goodwill yang timbul di suatu penggabungan usaha dihapusbukukan pada tahun pertama konsolidasi atau dikapitalisasi dan diamortisasi tidak lebih dari 15 tahun
  • Kurs nilai tukar pada akhir tahun digunakan ketika melakukan translasi atas laporan laba rugi dan neraca anak perusahaan di luar negeri.
  • Aktiva berwujud dan tidak berwujud dinilai sebesar biaya perolehannya dan dihapusbukukan selama perkiraan masa manfaat ekonominya.
  • Persediaan dinilai sebesar yang lebih rendah anatara biaya perolehan atau nilai pasar dan metode FIFO dan rata – rata tertimbang merupakan asumsi arus biaya yang diperbolehkan.
  • Penelitian dan pengembangan boleh dikapitalisasikan jika terkait dengan proyek – proyek yang telah berhasil diselesaikan dan mampu menghasilkan pendapatan dimasa yang akan datang.
  • Aktiva sewa guna usaha umumnya tidak dikapitalisasikan
  • Pajak penghasilan tangguhan dicatat apabila mungkin terjadi dan dapat diukur dengan andal
  • Cadangan wajib juga diharuskan
  • Laba disisihkan tiap tahunnya hingga besarnya mencapai 20 persen dari saham untuk perusahaan perseroan dan 10 persen untuk perusahaan dengan kewajiban terbatas.
Cina
Akuntansi di Cina memiliki sejarah panjang. Berfungsinya akuntansi dalam hal pertanggungjawaban dimulai pada masa Dinasti Hsiu dan sejumlah dokumen menunjukkan bahwa akuntansi digunakan untuk mengukur kekayaan dan membandingkan pencapaian dikalangan bangsawan.
Karakteristik utama akuntansi di Cina saat ini berasal dari pendirian Republik Rakyat Cina yang menerapkan suatu perekonomian terencana yang sangat terpusat, yang mencerminkan prinsip – prinsip Marxisme dan pola – pola yang dianut Uni Soviet.
Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
Komite Standar akuntansi Cina bertanggungjawab untuk mengembangkan standar akuntansi. Proses penetapan standar ini mencakup pembagian tugas melakukan penelitian kepada sejumlah gugus tugas. Anggota CASC terdiri dari para ahli yang berasal dari kalangan akademisi, dan kelompok – kelompok utama lainnya yang berhubungan dengan perkembangan akuntansi di Cina. CASC telah menerbitkan standar akuntansi terhadap masalah – masalah seperti laporan arus kas, restrukturisai utang, pendapatan, transaksi nonmoneter, kontijensi dan sewa guna usaha.
Pelaporan Keuangan
Laporan keuangan terdiri dari :
  • Neraca
  • Laporan laba Rugi
  • Laporan Arus kas
  • Catatan atas laporan keuangan
  • Penjelasan kondisi keuangan
Laporan tambahan diwajibkan untuk mengungkapkan penurunan nilai aktiva, perubahan direktur permodalan daan penyisihan laba. Laporan keuangan harus dikonsolidasikan, bersifat komparatif, dalam bahasa Cina dan dinyatakan dalam mata uang Cina, renmibi. Laporan keuangan tahunan harus diaudit oleh seorang CPA Cina.
Pengukuran Akuntansi
  • Metode akuisisi (pembelian) digunakan untuk mencatat penggabungan usaha
  • Goodwill harus dihapusbukukan selama tidak lebih dari 10 tahun
  • Konsolidasi proporsional digunakan untuk usaha patungan
  • Akun – akun anak perusahaan dikonsolidasikan apabila kepemilikan melebihi 50% dan atau terdapat kekuatan untuk mengendalikan.
  • Biaya historis merupakan dasar untuk menilai aktiva berwujud, revaluasi aktiva tidak diperkenankan
  • Aktiva berwujud didepresiasikan selama perkiraan masa manfaat, umumnya sengan metode garis lurus
  • Metode depresiasi dipercepat dan unit produksi juga diperbolehkan
  • Persediaan dinilai sebesar yang lebih rendah anatara biaya perolehan atau nilai pasar dan metode FIFO, LIFO dan rata – rata tertimbang merupakan yang diperbolehkan
  • Aktiva tidak berwujud yang dibeli juga dicatat berdasarkan harga peroleghannya dan diamortisasi selama masa manfaat
  • Aktiva tidak berwujud juga dicatat berdasarkan biaya dan diamortisasi selama tidak lebih dari 10 tahun
  • Perusahaan yang memperoleh hak untuk menggunakan tanah dan hak property industrial menyajikannya sebagai aktiva tidak berwujud
  • Penelitian dan pengembangan boleh dikapitalisasikan jika terkait dengan proyek – proyek yang telah berhasil diselesaikan dan mampu menghasilkan pendapatan dimasa yang akan datang.
Pengaruh Amerika Serikat kepada Taiwan dalam hal akuntansi juga kuat. Pelaporan keuangan auditing dan aspek – aspek lain akuntansi di Taiwan mirip dengan yang ditemui di Amerika Serikat. Namun kini telah mulai melangkah untuk menyatu dengan IAS / IFRS.

Taiwan
Taiwan memiliki perekonomian yang dinamis dengan penguranan tuntunan pemerintah atas investasi dan perdagangan luar negeri secara perlahan – lahan. Meskipun perusahaan Taiwan kebanyakan perusahaan kecil, namun Taiwan merupakan perekonomian terbesar ke -17 di dunia
Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
Hukum akuntansi komersial yang diamandemen pada tahun 1987, mengatur catatan akuntansi dan laporan keuangan di Taiwan. Hukum ini berlaku bagi perusahaan – perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum perusahaan dan aturan bisnis kecuali untuk persekutuan kecil atau perusahaan perseorangan. Hukum tersebut menetapkan bahwa catatan akuntansi harus disimpan dan mengatur bentuk provisi dasar laporan keuangan, catatan dan pengungkapan lainnya. Standar akuntansi ditetapkan oleh komite standar akuntansi keuangan dari lembaga pengembangan dan penelitian akuntansi untuk meningkatkan level studi akuntansi, memajukan perkembangan standar akuntansi dan auditing serta membantu perusahaan industry dan komersial untuk memperbaiki sistem akuntansinya. FASC yang didirikan pada tahun 1984 mengikuti proses pemeriksaan yang sama dengan FASC AS. Sebelum mengeluarkan standar FASB menyusun draft sementara, meminta opini dari pihak – pihak terkait, menyelenggarakan dengan pendapat umum jika diperlukan, dan menyusun revisi draft semetara.
Pelaporan Keuangan
Hukum akuntansi komersil mewajibkan laporan keuangan berikut ini:
  • Neraca
  • Laporan Laba Rugi
  • Laporan Perubahan Ekuitas Pemilik
  • Laporan Arus Kas
  • Catatan
Catatan harus mengungkapkan informasi berikut ini :
  • Ringkasan kebijakan akuntansi yang signifikan
  • Alasan – alasan perubahan atas kebijakan akuntansi dan pengaruhya terhadap laporan keuangan
  • Hak kreditor terhadap aktiva tertentu
  • Komitmen dan kewajiban kontijensi yang berjumlah material
  • Pembatasan dan pembagian laba
  • Peristiwa penting yang berkaitan dengan ekuitas pemilik
  • Peristiwa setelah tanggal neraca yang penting
  • Pos – pos lain yang memerlukan penjelasan untuk menghindari kesan kesalahpahaman atau yang memerlukan klarifikasi untuk membantu dalam menyajikan laporan keuangan secara wajar.
Selain hal diatas laporan keuangan harus komparatif dan periode fiscal haruslah tahun kalender. Laporan keuangan yang diaudit oleh CPA diwajibkan untuk perusahaan milik publik / bukan public yang lebih besar. Perusahaan yang dijalankan oleh pemerintah diaudit oleh pemerintah dan perusahaan yang sahamnya tercatat pada bursa efek harus memberikan laporan keuangan tengah tahun, laporan keuangan kuartalan yang direview oleh CPA dan laporan penjualan tahunan.
Pengukuran Akuntansi
  • Laporan keuangan konsolidasi diwajibkan ketika sebuah perusahaan mengendalikan entitas lain, umumnya dengan kepemilikan lebih dari 50 persen.
  • Metode pembelian diwajibkan untuk penggabungan usaha
  • Metode penyatuan kepemilikan tidak digunakan
  • Aktiva dialihkan berdasarkan nilai bukunya meskipun dapat disesuaikan karena nilai pasar yang lebih tinggi.
  • Goodwill umumnya dikapitalisasi dan diamortisasikan selama paling lama 20 tahun
  • Metode ekuitas digunakan apabila terdapat kepemilikan di perusahaan lain sebesar 20% atau lebih.
  • Translasi mata uang asing konsisten dengan Standar Akuntansi Internasional 21 dan SFAS AS No. 52.
  • Neraca perusahaan asing yang independen dari induk perusahaannya ditranslasikan berdasarkan kurs akhir tahun dan laporan laba rugi ditranslasikan berdasarkan kurs rata – rata.
  • Aktiva tetap termasuk tanah dan SDA dan aktiva tidak berwujud dapat direvaluasi
  • Persediaan dinilai sebesar yang lebih rendah anatara biaya perolehan atau nilai pasar dan metode FIFO, LIFO dan rata – rata tertimbang merupakan asumsi arus biaya yang diperbolehkan

Meksiko
Meksiko merupakan negara dengan penduduk terbanyak di dunia dan negara dengan penduduk terbanyak kedua di Amerika Latin. Meksiko memiliki perekonomian pasar bebas. Perusahaan yang dimiliki atau yang dikendalikan pemerintah mendominasi perminyakan dan sarana umum. Melalui Perjanjian Perdagangan Bebas di Amerika Utara menjadikan meksiko sebagai negara dengan perekonomian kesembilan terbesar di dunia.
Pengaruh AS atas perekonomian Meksiko meluas ke bidang akuntansi. Banyak pemimpin – pemimpin profesi Meksiko terdahulu tumbuh pada “akuntansi amerika” yang digunakan secara luas dalam pendidikan akuntansibdan sebagai tuntunan terhadap masalah – masalah akuntansi. NAFTA mempercepat suatu tren yang mengarah kepada kerja sama yang lebih dekat dengan organisasi akuntansi professional di Meksiko.
Pengaturan dan Penegakan Aturan Akuntansi
Hukum komersial Meksiko dan hukum pajak penghasilan berisi ketentuan – ketentuan mengenai pembuatan ringkasan catatan akuntansi tertentu dan penyusunan laporan keuangan, namun pengaruh keduanya terhadap pelaporan keuangan secara umum terbilang minimal. Institut Akuntan Publik Meksiko menerbitkan standar akuntansi dan auditing. Standar akuntansi dikembangkan oleh Komisi Prinsip Akuntansi sedangkan auditing merupakan tanggung jawab Komisi Prosedur dan Standar Auditing.
Meskipun hukumnya didasarkan pada hukum sipil, penetapan standar akuntansi di meksiko menggunakan pendekatan Inggris – Amerika atau Anglo Saxon. Proses penetapan standar dikembangkan dengan baik. Prinsip akuntansi meksiko tidak membedakan perusahaan besar dan kecil dan diterapkan untuk seluruh bentuk badan usaha. Namun tingkat keharusan untuk menyusun laporan keuangan dan diaudit berbeda – beda menurut jenis dan ukuran perusahaan.
Pelaporan Keuangan
Tahun fiscal perusahaan Meksiko harus bersamaan dengan tahun kalender. Laporan keuangan konsolidasi komparatif harus disusun terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas pemegang saham, laporan perubahan posisi keuangan dan catatan.
Catatan merupakan bagian integral laporan keuangan dan mencakup berikut ini :
  • Kebijakan akuntansi perusahaan
  • Kontijensi dalam jumlah material
  • Komitmen pembelian aktiva dalam jumlah besar atau berdasarkan kontrak sewa guna usaha
  • Detail utang jangka panjang dan kewajiban dalam mata uang asing
  • Pembatasan terhadap dividen
  • Jaminan
  • Program pension karyawan
  • Transaksi dengan pihak berhubungan istimewa
  • Pajak penghasilan
Pengukuran Akuntansi
  • Laporan keuangan konsolidasi diharuskan
  • Laporan arus kas diharuskan
  • Penggabungan usaha menggunakan metode pembelian dan penyatuan
  • Goodwill dikapitalisasikan dan diamortisasikan maksimum 20 tahun
  • Perusahaan afiliasi yang dimiliki sebesar 20 sampai 50 persen dihitung menggunakan metode ekuitas
  • Penilaian aktiva berdasarkan daya beli konstan
  • Depresiasi dihitung berdasarkan ekonomi
  • Penilaian persediaan dengan menggunakan metode LIFO dapat diterima
  • Sewa guna usaha pembiayaan dikapitalisasi
  • Pajak tangguhannya diakru



Sumber : 


PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN

DISCLOSURE/PENGUNGKAPAN

KEWAJARAN DALAM PENGUNGKAPAN :
A. Tuntutan Untuk Memperluas Pengungkapan
Keyakinan pada kewajaran konvensional dalam penyajian yang sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum telah menciptakan beberapa pembatasan dan ketidakwajaran dalam pelaporan dan pengungkapan.
1. Usulan pengungkapan bedford.
Bedford mengusulkan perluasan pada pengungkapan akuntansi untuk mengurangi masalah-masalah yang diciptakan oleh Doktrin kewajaran dalam akuntansi.
Perluasan pengungkapan akuntansi menentukan perluasan dari karakteristik pengungkapan sebagai berikut :
1.     Perluasan ruang lingkup pengguna dari pemegang saham, kreditor, dan masyarakat umum ke kelompok-kelompok masyarakat.
2.     Perluasan ruang lingkup pengguna dari mengevaluasi kemajuan ekonomi, memungkinkan penilaian dasar dan membantu keputusan ekonomi sampai kepada mengakan koordinasi antar perusahaan, memenuhi kebutuhan informasi khusus dari pengguna dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap aktivitas-aktivitas perusahaan.
3.     Perluasan jenis informasi mengenai valuasi-valuasi moneter yang berbasis atas transaksi dari aktivitas-aktivitas internal perusahaan sampai kepada data internal dan eksternal.
4.     Perluasan teknik pengukuran menggunakan aritmetika dan sistem pembukuan sampai kepada bidang ilmu manajenen total.
5.     Perluasan kualitas pengungkapan keistimewaan dari segi kebutuhan masa lalu sampai kepada perbaikan relevansi bagi keputusan yang spesifik.
6.     Perluasan sarana pengungkapan laporan keuangan konvensional sampai kepada pengungkapan multimedia yang didasarkan atas psikologi dari komunikasi manusia.

2. Teori kebijakan akuntansi yang efisien dan adil dari Lev.
Lev berpendapat bahwa kemajuan dalam menangani masalah kebijakan akuntansi fundamental dapat dicapai dengan memuat kepentingan eksplisit dari para pembuat kebijakan keadilan dari pasar modal.

3. Keunggulan pengguna dari Gaa.
Ada dua versi prinsip keunggulan pengguna yaitu :
1.     Versi yang dikenal sebagai pronsip keunggulan pengguna dasar berfokus pada kebutuhan dari pengguna dengan kemampuan yang terbatas.
2.     Versi yang lain dikenal sebagai keunggulan pengguna yang diperluas, berfokus pada kebutuhan informasi dari para pengguna yang lebih ahli.
Gaa menyelidiki perumusan logis dari prinsip keunggulan pengguna dengan didasarkan pada karya-karya kontemporer dalam filosopi etika, sosial dan politik, dimana manusia dipandang sebagai pembuat keputusan, dimana prinsip-prinsip yang mengatur perilaku individu dan kelompok adalah hasil dari keputusan rasional.

4. Temuan-temuan Komite Jenkins.
Sebagai usaha untuk meningkatkan pelaporan eksternal, AICPA pada tahun 1991 membentuk Komite Khusus untuk Pelaporan Keuangan, atau Komite Jenkins (Edmond L. Jenkins sebagai ketua). Komite ini ditugaskan untuk menentukan (a) hakikat dan tingkatan dari informasi yang disediakan oleh pihak manajemen bagi pihak lain dan (b) tingkatan sampai di mana auditor hendaknya memberikan laporannya atas berbagai elemen dari informasi tersebut. Pada bulan Nopember 1995 mengeluarkan laporannya yang berjudul The Information Needs of Investors and Creditors. Laporan ini mengidentifikasi area-area berikut ini :
1.     Meningkatkan pengungkapan dari informasi segmen bisnis.
2.     Menangani pengungkapan dan akuntansi untuk instrumen keuangan yang inovatif.
3.     Meningkatkan pengungkapan mengenai identitas, peluang, dan risiko dari rencana pembiayaan di luar buku dan mempertimbangkan kembali akuntansi bagi rencana tersebut.
4.     Melaporkan secara terpisah dampak dari aktivitas dan peristiwa inti dan non-inti dan mengukur aktiva dan kewajiban non-inti dengan nilai wajar.
5.     Meningkatkan pengungkapan mengenai ketidakpastian pengukuran atas aktiva dan kewajiban tertentu.
6.     Meningkatkan pelaporan triwulan dengan memberikan pelaporan pada triwulan keempat secara terpisah dan memasukkan data segmen bisnis.

5. Model pelaporan multilapisan.
Model pelaporan multilapisan dijelaskan sebagai berikut :
1.     Lapisan pertama ditujukan untuk hal-hal yang memenuhi kriteria pengakuan dan akan mencerminkan inti dari laporan keuangan saat ini.
2.     Lapisan kedua ditujukan untuk hal-hal yang memenuhi kriteria pengakuan namun tidak termasuk ke dalam bagian inti karena menyangkut mengenai keandalannya yang dipertanyakan.
3.     Lapisan ketiga ditujukan untuk hal-hal yang memiliki keandalan dan definisinya dipertanyakan.
4.     Lapisan keempat ditujukan untuk hal-hal yang memenuhi kriteria pengukuran, keandalan dan relevansi tetapi tidak memenuhi definisi dari elemen laporan keuangan.
5.     Lapisan kelima ditujukan untuk hal-hal relevan yang tidak memenuhi definisi dari elemen dan tidak dapat diukur secara andal.
6.     Pengungkapan akuntansi yang diperluas.
Tujuan dari pengungkapan dinyatakan sebagai berikut :
1.     Untuk menguraikan hal-hal yang diakui dan memberikan pengukuran yang relevan atas hal-hal tersebut di luar pengukuran yang digunakan dalam laporan keuangan.
2.     Untuk menguraikan hal-hal yang diakui dan untuk memberikan pengukuran yang bermanfaat.
3.     Untuk memberikan informasi yang akan membantu investor dan kreditor menilai risiko dan potensial dari hal-hal yang diakui dan tidak diakui.
4.     Untuk memberikan informasi penting yang memungkinkan para pengguna laporan keuangan untuk melakukan perbandingan dalam satu tahun dan diantara beberapa tahun.
5.     Untuk memberikan informasi mengenai arus kas masuk atau keuar di mas depan.
6.     Untuk membantu para investor menilai pengembalian dari investasi mereka.

B. Pelaporan Nilai Tambah
Nilai tambah adalah peningkatan kekayaan yang dihasilkan oleh penggunaan sumber daya perusahaan secara produktif sebelum dialokasikan di antara para pemegang saham, penegang obligasi, pekerja dan pemerintah.
Laporan nilai tambah memiliki beberapa keuntungan yaitu :
1.     Dengan adanya pengungkapan nilai tambah, para karyawan akan mendapat kepuasan karena mengetahui nilai dari kontribusi yang mereka berikan kepada kekayaan total perusahaan.
2.     Nilai tambah mencerminkan dasar penghitungan bonus bagi para pekerja yang lebih baik.
3.     Informasi nilai tambah telah terbukti dapat menjadi prediktor peristiwa ekonomi dan reaksi pasar yang baik.
4.     Nilai tambah adalah ukuran yang lebih baik daripada penjualan.
5.     Nilai tambah mungkin bermanfaat bagi kelompok karyawan karena dapat memengaruhi aspirasi dan pikiran dari para perwakilannya dalam serikat pekerja yang melakukan negosiasi.
6.     Nilai tambah dapat sangat bermanfaat dalam analisis keuangan dengan menghubungkan beragam peristiwa penting terhadap variabel-variabel nilai tambah.

C. Pelaporan Karyawan
Kasus pelaporan karyawan yang menggunakan argumentasi sosialis terletak pada dua prinsip fundamental yaitu :
1.     Bahwa pelaporan tersebut merupakan teknik yang membantu para karyawan untuk melakukan demokratisasi yang lebih besar dalam pengambilan keputusan di industri.
2.     Bahwa pelaporan tersebut dapat berfungsi sebagai tindakan pengecekan aspek-aspek dari sistem pasar yang menghasilkan dampak eksternal yang merugikan dalam bentuk polusi lingkungan.

D. Akuntansi dan Pelaporan Sosial
Ukuran dari kinerja sosial berada dalam area umum akuntansi sosial. Area ini terdapat empat aktivitas beragam yang dapat diberikan pembatasannya yaitu akuntansi tanggung jawab sosial, akuntansi dampak total, akuntansi sosioekonomi dan akuntansi indikator-indikator sosial.
Gray dkk, menyajikan pelaporan sosial perusahaan sebagai seni pencarian kebenaran dari empat posisi yaitu sisi kiri yang ekstrem dari politik, penerimaan status quo, pengejaran hak subjek/kekayaan intelektual dan sayap kanan yang ekstrem dari politik.

E. Pengungkapan Informasi Anggaran
Menghadapi tantangan dari beragam pengguna untuk mengembangkan teknik pelaporan keuangan yang relevan, para akuntan dan juga non-akuntan merekomendasikan bahwa informasi yang diramalkan juga dapat dimuat dalam laporan keuangan. Usulan-usulan yang diberikan bervariasi mulai dari saran untuk mengungkapkan data anggaran sampai kepada saran bahwa perusahaan-perusahaan publik memberikan ramalan laba dalam laporan tahunan.dan prospektus-prospektus mereka.

F. Akuntansi dan Pelaporan Arus Kas
Karakteristik yang dominan dalam pandangan awal mengenai tujuan dari laporan keuangan adalah fungsi kepegurusan. Menurut pandangan ini, manajemen telah diberikan kepercayaan atas pengendalian sumber daya keuangan yang diberikan oleh penyandang modal. Maka tujuan dari laporan keuangan adalah untuk memberi laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan agar memfasilitasi evaluasi atas kepengurusan manajemen.
Akuntansi arus kas dipandang oleh para pendukungnya lebih unggul dibandingkan dengan akuntansi akrual yang konvensional karena :
1.     Sistem akuntansi arus kas mungkin dapat memberikan sebuah kerangka analitis untuk menghubungkan kinerja keuangan masa lalu, msa kini dan masa depan.
2.     Dari sudut pandang para investor, proyeksi arus kas mencerminkan baik kemampuan perusahaan untuk membayar operasinya di mas depan maupun kebijakan keuangannya yang telah direncanakan.
3.     Rasio arus harga diskonto menjadi indikator investasi yang lebih terpercaya daripada rasio harga laba saat ini, karena adanya sejumlah alokasi yang berubah-ubah yang digunakan dalam menghitunag laba per saham.
4.     Akuntansi arus kas mungkin dapat digunakan untuk menutupi jurang yang terdapat dalam praktik antara cara bagaimana investasi dibuat (biasanya didasarkan pada arus kas) dengan cara bagaimana hasilnya dievaluasi (biasanya didasarkan atas laba).

G. Akuntansi Sumber Daya Manusia
1.     Manfaat sumber daya manusia.
Tujuan akuntansi keuangan adalah untuk menyajikan informasi yang relevan bagi keputusan yang harus diambil oleh para penggunanya (investor), termasuk informasi yang memadai mengenai salah satu aktiva perusahaan yang ”terlupakan”-aktiva sumber daya manusia.
2.     Teori nilai sumber daya manusia.
Konsep dari nilai manusia diperoleh dari nilai ekonomi secara umum.
3.     Pengukuran aktiva sumber daya manusia.
Pengukuran moneter dari aktiva sumber daya manusia adalah biaya historis, biaya penggantian, biaya oportunitas, model kompensasi dan upah diskonto di masa depan yang telah disesuaikan.



Perkembangan Pengungkapan
Standar dan praktik pengungkapan dipengaruhi oleh sumber-sumber keuangan, sistem hukum, ikatan politik ekonomi, tingkat pembangunan ekonomi,tingkat pendidikan, budaya dan pengaruh lainnya. Perbedaan nasional dalam pengungkapan umumnya didorong oleh perbedaan dalam tata kelola perusahaan dan keuangan.
Di Amerika Serikat, Inggris, dan negara – negara Aglo Amerika lainya pasar ekuitas tersebar luas antara pemegang saham dan perlindungan terhadap investor sangat ditekankan.Investor intitusional memainkan peranan penting , menuntut pengembalian keuangan dan nilai pemegang saham yang meningkat. Pengukapan public sangatlah maju sebagai respos terhadap akuntabilitas perusahaan public.
Di Negara lain seperti Prancis, Jepang, dan beberapa Negara berkembang kepemilikan saham masih tetap sangat terkonsentrasi dan  bank merupakan sumber utama pembiayaan perusahaan dan menetapkan disiplin perusahaan. Pengunkapan public tidak terlalu maju di pasar–pasar ini dan perbedaan besar dalam jumlah informasi yang di berikan kepada pemegang saham besar dan kreditor dengan yang diberikan kepada public masih diperbolehkan.

Pengungkapan Sukarela
Beberapa studi menunjukkan bahwa manajer memiliki dorongan untuk mengungkapkan yang lebih. Manfaat dari pengungkapan yang lebih ditingkatkan adalah biaya transaksi yang lebih rendah dalam memperdagangkan surat berharga yang dikeluarkan perusahaan, minat para analis keuangan dan investor terhadap perusahaan yang semakin besar, likuiditas saham yang meningkat, dan biaya modal yang lebih rendah.
Investor didunia menuntut informasi yang lebih detail dan lebih tepat waktu tingkat pengungkapan sukarela semakin meningkat baik di Negara maju maupun Negara berkembang. Pelaporan keuangan menjadi mekanisme komunikasi dengan investor luar yang tidak sempurna jika insentif manajer tidak sejalan dengan kepentingan seluruh pemegang saham. Komunikasi manajer dengan investor luar akan menjadi tidak sempurna jika:
1.    Manajer memiliki keunggulan dalam informasi mengenai perusahaannya.
2.   Dorongan manajer tidak secara sempurna sejalan dengan kepentingan seluruh pemegang saham.
3.    Aturan akuntansi dan auditing tidak sempurna.
Manajer perusahaan sering menunda pengungkapan berita negatif laporan keuangan dan lebih menunjukkan sisi positif perusahaan dan menilai lebih kinerja dan prospek keuangan perusahaan.
   Aturan pengungkapan menetapkan ketentuan – ketentuan untuk memastikan bahwa para pemegang saham menerima informasi yang tepat waktu, lengkap dan akurat. Sedangkan auditor eksternal mencoba memastikan bahwa manajer akuntansi menenerapkan kebijakan  akuntansi yang memadai, membuat estimasi yang wajar, memiliki catatan akuntansi dan sistem pengendalian yang memadai dan memberikan pengungkapan yang tepat waktu. Pilihan pengungkapan oleh para manajer mencerminkan pengaruh gabungan dan ketentuan pengungkapan dan insentif untuk mengungkapkan informasi secara sukarela.

Ketentuan Pengungkapan Wajib
Bursa Efek dan badan regulator pemerintah umumnya mengharuskan perusahaan asing yang mencatat saham untuk memberikan informasi keuangan dan nonkeuangan yang sama dengan yang diharuskan kepada perusahaan domestik.
   Pengungkapan wahib merupakan pengungkapan dan pelaporan akuntansi yang wajib di laporkan sesuai dengan Standar Akuntansi yang di anut di masing-masing negara.

Praktik Pelaporan Dan Pengungkapan
Aturan pengungkapan sangat berbeda di seluruh dunia dalam beberapa hal seperti laporan arus kas dan perubahan ekuitas, transaksi pihak terkait, pelaporan segmen, nilai wajar aktiva dan kewajiban keuangan dan laba per saham. Pada bagian ini perhatian dipusatkan pada: 
Pengungkapan informasi yang melihat masa depan“Informasi yang melihat ke masa depan” yang mencakup
a.         Ramalan pendapatan, laba rugi, laba rugi per saham (EPS), pengeluaran modal, dan pos keuangan lainnya
b.         Informasi prospektif mengenai kinerja atau posisi ekonomi masa depan yang tidak terlalu pasti bila dibandingkan dengan proyeksi pos, periode fiskal, dan proyeksi jumlah 
c.         laporan rencana manajemen dan tujuan operasi di masa depan. 
d.        Kebanyakan perusahaan di masing-masing negara menyajikan pengungkapan informasi mengenai rencana dan tujuan manjemen. Sebaliknya lebih sedikit perusahaan yang mengungkapkan ramalan, dari paling rendah dua perusahaan di Jepang dan paling tinggi 31 perusahaan di Amerika Serikat. Kebanyakan ramalan di AS dan Jerman menyangkut pengeluaran modal, bukan laba dan penjualan.

Pengungkapan segmen 
Permintaan investor dan analis akan informasi mengenai hasil operasi dan keuangan segmen industri tergolong signifikan dan semakin meningkat. Contoh, para analis keuangan di Amerika secara konsisten telah meminta data laporan dalam bentuk disagregat yang jauh lebih detail dari yang ada sekarang. Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS) juga membahas pelaporan segmen yang sangat mendetail. Laporan ini membantu para pengguna laporan keuangan untuk memahami secara lebih baik bagaimana bagian-bagian dalam suatu perusahaan berpengaruh terhadap keseluruhan perusahaan.

3.      Laporan arus kas dan arus dana IFRS dan standar akuntansi di Amerika Serikat, Inggris, dan sejumlah besar negara-negara lain mengharuskan penyajian laporan arus kas.
4.      Pengungkapan tanggung jawab sosial Saat ini perusahaan dituntut untuk menunjukkan rasa tanggung jawab kepada sekelompok besar yang disebut sebagai pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders) – karyawan, pelanggan, pemasok, pemerintah, kelompok aktivis, dan masyarakat umum. Informasi mengenai kesejahteraan karyawan telah lama menjadi perhatian bagi organisasi buruh. Bidang permasalahan yang yang menjadi perhatian terkait dengan kondisi kerja, keamanan pekerjaan, kesetaraan dalam kesempatan, keanekaragaman angkatan kerja dan tenaga kerja anak-anak. Pengungkapan karyawan juga diminati oleh para investor karena memberikan masukan berharga mengenai hubungan kerja, biaya, dan produktivitas perusahaan. 
5.      Pengungkapan khusus bagi para pengguna laporan keuangan non domestik dan atas prinsip akuntansi yang digunakan Laporan keuangan dapat berisi pengungkapan khusus untuk mengakomodasi para pengguna laporan keuangan nondomestik. Pengungkapan yang dimaksud seperti : 
a.    ”Penyajian ulang untuk kenyamanan” informasi keuangan ke dalam mata uang non domestic 
b.    Penyajian ulang hasil dan posisi keuangan secara terbatas menurut keompok kedua standar akuntansi
c.    Satu set lengkap laporan keuangan yang disusun sesuai dengan kelompok kesua standar akuntansi; dan beberapa pembahasan mengenai perbedaan antara prinsip akuntansi yang banyak digunakan dalam laporan keuangan utama dan beberapa set prinsip akuntansi yang lain. 

 Banyak perusahaan di negara-negara yang tidak menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utama juga melakukan penerjemahan seluruh laporan tahunan dari bahasa negara asal ke dalam bahasa Inggris. Juga, beberapa perusahaan menyusun laporan keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi yang diterima secara lebih luas daripada standar domestik (khususnya IFRS atau GAAP AS) atau yang sesuai dengan baik standar domestik maupun kelompok kedua prinsip akuntansi. 


Pengungkapan Tata Kelola Perusahaan
Masalah-masalah tata kelola perusahaan antara lain meluputi hak dan perlakuan kepada pemegang saham, tanggung jawab dewan, pengungkapan dan transparansi dan peranan pihak-pihak yang berkepentingan.

Pengungkapan dan Pelaporan Bisnis Melalui Internet
Penyebarluasan informasi secara elektronik memiliki keuntungan seperti : tidak terlalu mahal, memungkinkan penyebarluasan secara interaktif melaui cara yang tidak mungkin bila dilakukan dalam bentuk cetakan, meningkatkan permintaan terhadap pelaporan  usaha dan keuangan.
Suatu perkembangan penting yang akan memfasilitasi pelaporan usaha berbasis adalah Bahas Pelaporan Usaha extensible ( extensible Business Reporting Language – XBRL).
Pengungkapan Laporan Tahunan Di Negara-Negara Pasar Berkembang
Pengungkapan laporan tahunan perusahaan di negara-negara pasar berkembang secara umum kurang ekstensif dan kurang kredibel. Pengungkapan yang tidak cukup dan yang menyesatkan dan perlingungan konsumen yang terabaikan disebut-sebut sebagai penyebab krisi keuangan Asia Timur tahun 1997.
Sebuah studi tahun 1990-an memberikan beberapa jenis bukti yang mendukung pandangan bahwa tingkat pengunkapan dan kualitas lebih rendah di negara-negara pasar berkembang dibandingkan dengan negara-negara maju, sebagaii contoh, 12 dari 20 negara dengan tingkat pengungkapan ralatif rendah adalah negara-negara pasar berkembang. Di sini opasitas ( ketidakjelasan), yang merupakan lawan dari transparansi, dapat diartikan sebagai sejauh mana suatu jumlah laba menyembutnyikan kinerja ekonomi yang sebenarnya.
Terdapat lebih banyak auditor per 100.000 orang penduduk di pasar-pasar yang maju dibandingkan dengan pasar-pasar yang sedang berkembang.Karena pengawasan dan penegakan aturan pelaporan keuangan yang ketat dapat ditingkatkan dengan adanya jumlah akuntan dan auditor yang mencukupi.
           
Implikasi Bagi Para Pengguna Laporan Keuangan Dan Para Manajer
Manager di negara-negara yang secara tradisional memiliki pengungkapan rendah harus mempertimbangkan apakah menerapkan kebijakan peningkatan pengungkapan dapat memberikan manfaat dalam jumlah yang signifikan bagi perusahaan mereka. Para manajer yang memutuskan untuk memberikan pengungkapan lebih banyak dalam bidang-bidang yang dipandang penting oleh para investor dan analis keuangan, seperti pengungkapan segmen dan rekonsiliasi, dapat memperoleh keunggulan kompetitif dari perusahaan lain yang memiliki kebijakan pengungkapan yang ketat.



Sumber : http://magussudrajat.blogspot.com/2010/01/disclosurepengungkapan.html
Hari Setiyawati, SE.,AK.,M.SI, Akuntansi Internasional, Universitas Mercubuana
http://sundari9119.blogspot.com/